Pebalap asal Italia, Valentino Rossi, meminta Yamaha untuk fokus mengatasi persoalan elektronik jika masih ingin bersaing sengit dengan tim-tim MotoGP lainnya.
Rossi, yang baru saja menyepakati kontrak anyar berdurasi dua tahun (hingga 2020) bersama Yamaha, mengawali MotoGP dengan finis di posisi ketiga saat balapan di Qatar.
Kendati mengawali musim 2018 dengan hasil yang cukup baik, Rossi mengaku masih khawatir dengan performa motornya, khususnya di sektor perangkat elektronik.
(Baca Juga: Valentino Rossi Memberikan Pembelaan Terhadap Performa Melempem Jorge Lorenzo)
Pria 39 tahun itu berharap Yamaha akan menuntaskan persoalan tersebut karena merupakan aspek vital dalam kancah balapan MotoGP.
"Satu hal yang lebih baik dari Ducati dan Honda yakni mereka menghabiskan lebih banyak waktu, orang, uang untuk aspek elektronik. Sementara itu, kami tidak melakukannya," ujar Rossi yang dikutip BolaSport.com dari Autosport.
"Yamaha perlu memahami hal ini dan harus cepat mengatasinya. Kami masih tertinggal," ucap dia menegaskan.
Rossi kemudian menyarankan Yamaha untuk membuat kelompok kerja dalam mengatasi hal tersebut.
Pebalap yang sudah tujuh kali menjuarai balap motor kelas premier itu menyebutkan, permasalahan elektronik membuat daya cengkeram di bagian belakang motornya tak optimal.
(Baca juga: Johann Zarco Ingin Menjadi Ikon Balap Motor di Prancis)
Akan tetapi, Rossi tetap optimistis menatap musim 2018. Menurut dia, timnya masih memiliki kans besar untuk meraih gelar juara.
"Kami berharap dan percaya, motor edisi 2018 membuat permasalahan kami sedikit berkurang," ucap Rossi.
Saat ini, Rossi menempati peringkat ketiga pada klasemen sementara pebalap MotoGP 2018.
Ia mengemas 16 poin, alias terpaut sembilan poin dari kompatriotnya yang memperkuat Ducati Team, Andrea Dovizioso.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Autosport.com |
Komentar