CEO Ducati, Claudio Domenicali, menyebut jika pengalaman Andrea Dovizioso banyak membantu performanya dalam dua musim terakhir.
Andrea Dovizioso sudah menunggangi motor Desmosedici sejak tahun 2013, atau usai meninggalkan tim Yamaha Tech3.
Namun performanya mulai mananjak pada musim 2016, dimana Andrea Dovizioso berhasil meraih kemenangan perdana bersama Ducati.
Kemudian pada musim 2017, Dovizioso melanjutkan performa impresif dengan meraih enam kemenangan sepanjang musim dan menjadi runner-up.
"Dovizioso sangat teknis. Setelah enam tahun, dia tahu (karakter) motornya, juga kekuatan dan kelemahannya," kata Claudio Domenicali dikutip BolaSport.com dari Marca.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap MotoGP Argentina 2018 - Mampukah Ducati Akhiri Kutukan di Negara Lionel Messi?)
"Dia tahu motornya memiliki banyak akselerasi dan kecepatan. Ini memberinya banyak kekuatan mental dan ketenangan yang luar biasa."
Petinggi Ducati itu lantas kagum dengan ketenangan yang ditunjukkan Andrea Dovizioso.
Bahkan Domenicali menyebut jika sosok pebalap berusia 31 tahun itu akan sangat sulit untuk dikalahkan.
"Ketika dia merasa kuat, dia lebih tenang. Sangat sulit untuk mengalahkannya karena dia sadar apa yang bisa dilakukan dan apa yang tidak perlu," tutur Domenicali.
Andrea Dovizioso sendiri berhasil memenangkan balapan perdana MotoGP 2018 di Sirkuit Internasional Losail, Qatar, (18/3/2018).
Kemenangan tersebut menjadi modal berharga bagi Dovizioso yang musim ini menargetkan menjadi juara dunia MotoGP.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | marca.com |
Komentar