Tiga kali juara dunia balap motor, Freddie Spencer, berspekulasi tentang faktor di balik jebloknya performa Jorge Lorenzo.
Jorge Lorenzo sebenarnya mulai menunjukkan performa bagus dalam beberapa seri terakhir MotoGP 2017.
Kemudian performa apik itu berlanjut saat tes pramusim Malaysia, di mana Lorenzo mampu tampil dominan.
Setelah tes di Malaysia, performa pebalap asal Spanyol ini justru menurun tajam dan mencapai titik terendahnya saat tes pramusim Thailand.
"Setelah meraih waktu terbaik di Sepang (Malaysia), ada diskusi tentang pemotongan gaji (Jorge Lorenzo)," kata Freddie Spencer dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb
"Saya tidak akan mengatakan bahwa ini adalah alasannya, tapi dia sangat sensitif," kata pria 56 tahun itu.
(Baca Juga: Marc Marquez: Persaingan Gelar Juara Sangat Terbuka)
Menurut Freddie Spencer, faktor emosi turut memegang kendali terhadap performa pebalap saat di sirkuit.
Dalam pandangannya, Jorge Lorenzo saat ini tidak mampu mengendalikan emosinya.
"Emosi adalah hal baik selama terkendali. Emosi dapat membantu jika anda mengalihkan ke arah yang benar," ujar Spencer.
"Tapi, rupanya Jorge Lorenzo tidak memiliki kendali saat ini," tutur pria asal Amerika Serikat itu.
Freddie Spencer bukan menjadi satu-satunya pihak yang menyoroti aspek psikologis Jorge Lorenzo.
Sebelumnya pengamat MotoGP sekaligus manajer Andrea Iannone, Carlo Pernat, juga menyebut Lorenzo memiliki masalah pada mentalnya.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
Komentar