Peraih pole position GP Argentina, Jack Miller (Pramac Racing), membuat keputusan berani karena memasang ban slick atau ban kering meski trek belum mengering secara sempurna.
Hujan yang membasahi Autodromo Termas de Rio Hondo, Argentina, pada Sabtu (7/4/2018) memang membuat para pebalap gagal mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
Para pebalap pun memilih untuk tetap menggunakan ban basah karena masih melihat adanya genangan air di beberapa titik.
Namun Miller mengambil resiko untuk menggunakan strategi berbeda pada kualifikasi tersebut.
(Baca Juga: Strategi Terlambat Bawa Jack Miller Putus Dominasi Marc Marquez sebagai Pole Sitter Abadi)
Ingatannya akan kemenangan pebalap Moto3 asal Malaysia di musim 2016, Khairul Idham Pawi, membuatnya yakin dengan keputusannya tersebut.
Saat itu Pawi berhasil memenangi seri balap GP Argentina dengan gap yang sangat besar (26,170 detik) setelah menggunakan ban kering di trek yang basah.
"Itu adalah sebuah perjudian tapi saya ingat seberapa besar grip di sini saat treknya basah, seperti saat Pawi menang," kata Miller dikutip BolaSport.com dari Crash.
Miller sebenarnya sempat hampir terlempar dari motornya saat melewati tikungan yang penuh dengan genangan air. Beruntung dirinya masih bisa menjinakkan kuda besinya.
Do you think @jackmilleraus was pushing on those slicks?! #ArgentinaGP pic.twitter.com/7aNBBJrqMj
— MotoGP (@MotoGP) April 7, 2018
"Saya sebenarnya hanya perlu meluncur di sana, tapi motornya hampir kabur dari kendali saya. Saya sangat senang dan berharap agar kami mendapat start yang bagus dari posisi terdepan," ucap Miller.
(Baca Juga: Waduh, Jorge Lorenzo Menuduh Andrea Dovizioso Sedang Merendahkan Semangat Juangnya di Ducati)
Pencapaian tersebut membawa Miller meraih pole position pertamanya semenjak promosi ke kelas para raja di musim 2015.
Hasil itu juga melengkapi salah satu pencapaiannya spektakulernya saat memenangi balapan GP Belanda di musim 2016.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | crash.net |
Komentar