Sepertinya ada yang tidak beres dengan pebalap Ducati, Jorge Lorenzo, seusai seri balap kedua MotoGP di Autodromo Termas de Rio Hondo, Argentina, Minggu (8/4/2018).
Lorenzo mengaku jika GP Argentina tidak berjalan sesuai dengan apa yang ia harapkan.
"Kondisi hari ini adalah yang terburuk bagi saya di mana saya merasa sangat tidak nyaman," ujar Lorenzo seperti dikutip BolaSport.com dari Ducati.com.
Menurut Lorenzo balapan yang berlangsung selama 24 lap tersebut berlangsung tidak kondusif sejak awal perlombaan.
"Kami harus balapan seperti meluncur karena kondisi sirkuit masih sedikit basah," kata rekan Andrea Dovizioso tersebut.
(Baca Juga: Cal Crutchlow Sindir Media-media yang Lebih Fokus kepada Rossi-Marquez)
Selain kondisi sirikuit yang basah, Lorenzo juga menyayangkan start balapan yang ia tempati di GP Argentina.
Lorenzo yang gagal lolos dari kualifikasi pertama harus rela start dari posisi ke-14.
"Saya memulai balapan di baris lima yang tentu saja tidak membantu sama sekali dan saya berada di grup tengah pada tikungan pertama," lanjut Lorenzo lagi.
Di balik semua kondisi minus tersebut, Lorenzo sebenarnya sukses memperbaiki catatan finis ketimbang balapan di seri pertama MotoGP di Qatar.
Don’t give up, keep fighting.#JL99 #ArgentinaGP #keepfighting Marc Robinot pic.twitter.com/AyPKfcc7LL
— Jorge Lorenzo (@lorenzo99) April 8, 2018
Pebalap Spanyol tersebut gagal finis di Qatar dan finis di posisi buncit yaitu finis ke-24.
Sedangkan, posisi Lorenzo membaik di Argentina dengan finis di urutan 16 yang bahkan lebih baik ketimbang Marc Marquez (18) dan Valentino Rossi (19).
Namun, meski finis lebih baik Lorenzo tetap merasa kecewa dengan performa yang ia dan tim tampilkan.
Wajar saja Lorenzo kecewa dengan hasil buruk tersebut. Musim ini Lorenzo perlu membuktikan bahwa dia mampu meraih kesuksesan dengan Ducati.
Hingga musim keduanya, Lorenzo masih belum menunjukkan kualitasnya sebagai pebalap dengan lima gelar juara dunia.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | ducati.com |
Komentar