Manajer Honda, Alberto Puig, turut bicara pasca-insiden antara Marc Marquez dan Valentino Rossi di GP Argentina, Minggu (8/4/2018).
Sebagai manajer tim Honda, Alberto Puig, memberikan pembelaan setelah Marc Marquez terlibat insiden dengan Valentino Rossi.
Berawal dari grid, Puig menerangkan bahwa Marquez memiliki hari yang sangat rumit.
Tim Honda tidak tahu apa yang terjadi saat pebalapnya berada di grid.
Manajer Honda ini menyatakan bahwa pebalapnya melakukan apa yang dia pikir menjadi jalan terbaik.
Banyak opini menyarankankan race direction seharusnya langsung terlibat saat kejadian itu, ketimbang memperbolehkan Marquez untuk kembali di posisi start setelah menyalakan motornya.
Puig berpikir bahwa Marquez bertindak sesuai dengan arahan dari race direction, bukan sesuai kehendaknya sendiri.
(Baca Juga : MotoGP Argentina 2018 - 3 Ulah Marc Marquez yang Membuatnya Dihukum Sebanyak 3 Kali)
Pria asal Spanyol ini menjelaskan apa yang terjadi pada Marquez saat terlibat insiden dengan Valentino Rossi.
Menurut Puig, saat mendahului Rossi ban depan Marquez terkunci dan harus melepaskan rem, dan punya banyak ruang.
Tetapi, Marquez bersentuhan dengan Rossi yang akhirnya terjatuh.
Puig menutup dengan mencoba untuk memadamkan api.
"Kami memohon maaf atas apa yang terjadi, tetapi di sisi lain, kami pikir pebalap kami tidak lepas kendali," kata Puig.
"Insiden tersebut merupakan akibat dari trek yang sangat licin," kata Puig dikutip Bolasport.com dari gpone," ucapnya.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | gpone.com |
Komentar