Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Alasan Marc Marquez Kambing Hitamkan Marshal Tak Masuk Akal

By Samsul Ngarifin - Selasa, 10 April 2018 | 17:59 WIB
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengendarai motornya saat melakoni sesi latihan bebas pertama MotoGP Argentina di Autodromo Termas de Rio Hondo circuit, Santiago del Estero, Jumat (6/4/2018).
JUAN MABROMATA/AFP PHOTO
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengendarai motornya saat melakoni sesi latihan bebas pertama MotoGP Argentina di Autodromo Termas de Rio Hondo circuit, Santiago del Estero, Jumat (6/4/2018).

Pebalap tim Repsol Honda, Marc Marquez, menyalahkan marshal yang bertugas perihal kejadian saat balapan hendak dimulai.

Menjelang start balapan MotoGP Argentina, motor Honda RC213V milik Marc Marquez mengalami mati mesin.

Secara regulasi, Marquez diharuskan memulai balapan dari pitlane, namun hal itu tidak dilakukannya.

Rider Spanyol itu tetap bersikeras memulai balapan dari starting grid baru usai penundaan balapan MotoGP Argentina.

Empat kali juara dunia MotoGP itu mengaku bahwa dirinya juga memahami regulasi tersebut, namun dia kemudian mengkambing hitamkan marshal yang bertugas.

"Saat itu, dia tidak tahu apa yang terjadi, dan ketika saya melihat orang lain, marshal itu meninggalkan motor saya dan yang lain melakukan hal ini (mengacungkan ibu jari tangan ke atas)," kata Marc Marquez.

"Lalu saya paham bahwa mereka akan pergi dan bahwa saya harus pergi ke posisi start saya," ucap Marquez menambahkan.

(Baca Juga: Marc Marquez Lebih Berandalan Ketimbang Valentino Rossi)

Marquez lantas mempertanyakan hukuman penalti yang mengharuskan memasuki pit lane saat dirinya memimpin balapan.

"Saya tidak mengerti (dengan hukuman itu) karena jika seorang marshal memperbolehkan saya, kenapa dalam beberapa lap berkata bahwa saya keliru dan mendapat ride-through (penalty)?" ujar Marquez.

Namun jika tindakan Marquez untuk enggan memulai balapan dari pitlane disebabkan mendapat restu dari marshal, hal itu tentu salah.

Sebagai informasi, tugas marshal dalam suatu balapan hanyalah membantu mengamankan pebalap atau trek jika terjadi kecelakaan sehingga dia tidak memiliki hak untuk memberikan keputusan terkait teknis penyelenggaraan balapan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Erick Thohir Beberkan Alasan Siap Mundur dari Kursi Ketum PSSI

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
PSM
10
17
7
PSBS Biak
10
15
8
Persik
10
15
9
Arema
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X