Pebalap Ducati, Jorge Lorenzo, percaya diri bahwa harga jualnya masih tinggi seperti saat membela tim Movistar Yamaha.
Jorge Lorenzo pindah ke tim Ducati pada awal 2017 dengan mendapatkan bayaran yang tinggi, yakni 12,5 juta euro atau setara Rp 212,28 miliar.
Namun, setelah hasil buruk pada musim balap MotoGP 2017, Lorenzo disebut bakal menerima pemotongan gaji dari Ducati.
Bahkan performa buruknya pada musim lalu diprediksi akan membuat nilai jual Lorenzo di bursa pebalap, menurun.
(Baca Juga: CEO Dorna Akhirnya Angkat Bicara Perihal Insiden Valentino Rossi- Marc Marquez)
Disebut begitu, Jorge Lorenzo pun meradang.
Lorenzo tidak terima saat disebut nilai pasarnya menurun.
Bahkan dia mengklaim jika skill membalap yang dimilikinya akan membuat dia tetap memiliki nilai pasar tinggi.
"Nilai saya akan selalu tinggi karena semua orang tahu kemampuan saya," kata Lorenzo yang dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
Tiga kali juara dunia MotoGP itu juga tak ragu mengklaim dirinya dan Marc Marquez (Repsol Honda) sebagai pebalap yang bisa membuat perbedaan.
"Ini tentang membuat perbedaan dan di dalam grid ini hanya ada dua pembalap yang bisa membuat perbedaan yakni Marc Marquez dan saya," ucap Lorenzo.
Mengacu pada data, Marc Marquez dan Jorge Lorenzo merupakan pebalap yang mampu menjadi juara dunia MotoGP dalam kurun enam tahun terakhir.
Dalam rentang waktu itu, Marc Marquez berhasil menjadi juara dunia empat kali, sedangkan Jorge Lorenzo dua kali.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
Komentar