Sebuah anomali terjadi ketika para pebalap tim satelit Ducati tampil lebih superior ketimbang pebalap utama pada seri balap GP Argentina, Minggu (8/4/2018).
Jack Miller (Pramac Racing) dan Tito Rabat (Avintia Racing) yang menggunakan motor Ducati musim lalu mampu menggungguli penunggang motor terbaru Ducati.
Termasuk Andrea Dovizioso (Ducati) yang mengalami kesulitan sejak sesi latihan bebas hingga balapan pada seri tersebut.
Jack Miller mampu merebut pole position dan finis di posisi keempat.
Miller bahkan bisa saja memenangi perlombaan andaikan tidak membuat kesalahan dan melebar.
Adapun Rabat yang start dari posisi keempat mampu bertahan di grup pebalap terdepan sebelum finis di belakang Dovizioso yang finis di posisi keenam.
(Baca Juga: Pramac Racing Geram Pebalapnya Dibanding-bandingkan dengan Marc Marquez)
Namun begitu Dovizioso membantah bahwa hal tersebut karena adanya kelebihan pada motor lawas yang membantu pebalapnya untuk tampil bagus pada balapan tersebut.
"Semua pebalap yang finis sebelum saya berbakat di trek yang (karakternya) mengalir, jadi hasilnya bergantung pada gaya mengendarai," kata Dovizioso dikutip BolaSport.com dari GPOne.
Dovizioso juga menjelaskan bahwa perbedaan antara motor Desmosedici GP17 dengan GP18 tidak terlalu signifikan.
Pebalap Italia tersebut juga menolak untuk menyebut GP17 sebagai motor lawas.
"Terkhusus untuk alasan ini, saya yakin jika hal tersebut bukan karena kondisi dari motornya, tapi gabungan dari berbagai faktor yang membuat kami melambat," kata Dovizioso mengomentari penampilannya.
Atas hasil tersebut, Andrea Dovizioso harus rela turun satu setrip dari posisi puncak klasemen.
Dovizioso yang mengumpulkan 35 poin tertinggal tiga poin dari pemimpin klasemen yang baru sekaligus pemenang GP Argentina, Cal Crutchlow (LCR Honda).
Andrea Dovizioso saat ini bersiap-siap untuk menghadapi seri balap MotoGP 2018 berikutnya yang akan digelar di Circuit of the Americas, Austin, Amerika Serikat, pada 20-22 April 2018.
| Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
| Sumber | : | gpone.com |
Komentar