Mantan pebalap legendaris MotoGP, Giacomo Agostini memberikan saran kepada Marc Marquez yang permohonan maafnya ditolak oleh tim Movistar Yamaha.
Pebalap tim Repsol Honda, Marc Marquez sebelumnya ingin meminta maaf langsung kepada Vakentino Rossi di garasi tim Yamaha, namun ditolak.
Bahkan, Valentino Rossi sendiri menilai bahwa permintaan maaf dari Marc Marquez adalah sebuah pencitraan semata.
Mengenai situasi tersebut, Agostini menilai bahwa waktu yang diambil Marquez untuk meminta maaf sebenarnya tidak tepat.
"Ini adalah situasi yang sulit," ucap Giacomo Agostini yang dilansir BolaSport.com dari Auto Sport.
(Baca juga: Bos Honda Komentari Penolakan Tim Yamaha atas Permintaan Maaf Marquez)
Valentino Rossi: Pihak MotoGP Harus Tindak Tegas Marc Marquez! https://t.co/igFMdOIXBU
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 9 April 2018
"Hanya sesaat setelah menyelesaikan balapan, adrenalin dari para pebalap biasanya masih dalam kondisi penuh 100 persen," ujar Agostini.
Giacomo Agostini juga memberikan saran tentang waktu yang tepat untuk meminta maaf kepada Valentino Rossi.
"Mungkin akan lebih baik jika menunggu 20 menit lagi ketika emosinya (Rossi) sudah lebih tenang," ucap Giacomo lagi.
Giacomo lebih lanjut juga menilai bahwa sebagai seseorang yang pernah 'tidak akur' dengan Rossi sebelumnya, Marquez akan selalu dekat dengan kritikan.
"Namun, jika dia (Marquez) tidak pergi ke garasinya Rossi, semua orang akan tetap memberinya kritik bagaimana pun juga," tutur Giacomo.
(Baca juga: MotoGP Argentina 2018 - Ternyata Valentino Rossi Anggap Marc Marquez Sudah Curang Sejak Sebelum Balapan)
Seperti diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Marquez terlibat kontak dengan Rossi saat berebut posisi keenam pada lap ke-20 GP Argentina (8/4/2018).
Akibatnya, Rossi terjatuh dan harus puas berada di posisi ke-19, sementara Marquez mendapat penalti dan finis di urutan ke-18.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Autosport.com |
Komentar