Perseteruan yang terjadi pada balapan MotoGP Argentina, Senin (9/4/2018) WIB, tampaknya bukan hanya milik Valentino Rossi dan Marc Marquez.
Bahkan pers dari negara asal kedua pebalap tersebut juga mengeluarkan pemberitaan yang membela jagoan dari negara masing-masing.
Seperti diketahui, hubungan antara Valentino Rossi dan Marc Marquez kembali memanas setelah insiden yang terjadi di tikungan 13 pada lap ke-20 MotoGP Argentina 2018.
Saat itu Marquez menjadi penyebab utama terjatuhnya Rossi saat balapan digelar di Autodromo Termas de Rio Hondo, Argentina.
(Baca Juga: Bos Ducati Angkat Bicara Soal Penolakan yang Dialami Marc Marquez)
Saking marahnya, kubu Valentino Rossi bahkan menolak permintaan maaf dari Marc Marquez usai balapan.
Perseteruan ini seakan kembali mengingatkan apa yang terjadi saat balapan MotoGP Malaysia musim 2015.
Usai balapan, Valentino Rossi menyebut Marc Marquez telah menghancurkan olahraga balap motor atas aksinya tersebut.
Ternyata hal itu ditanggapi oleh salah satu media asal Spanyol, AS, yang mengangkat kembali 7 perilaku tak sportif Valentino Rossi pada masa lalu.
Berikut 7 perilaku tak sportif dari Valentino Rossi di masa lalu:
1. Balapan GP500 Jepang Tahun 2001
Saat itu Valentino Rossi terlibat pertarungan sengit dengan Max Biaggi di Sirkuit Suzuka, Jepang.
Perseteruan bermula saat Biaggi "mendorong" Rossi yang mencoba untuk mendahuluinya sampai keluar jalur.
Setelah beberapa lap, Valentino Rossi akhirnya berhasil menyalip kompatriotnya tersebut yang kemudian mengacungkan jari tengah kepada Max Biaggi.
2. Balapan GP500 Catalunya Tahun 2001
Ini merupakan perseteruan antara Valentino Rossi dan Max Biaggi yang berujung kontak fisik.
Waktu itu The Doctor yang berhasil memenangkan balapan sedang menuju podium bersama Biaggi yang finis sebagai runner up.
Max Biaggi dikabarkan mendorong manajer Valentino Rossi, Gibo Badioli, saat hendak menuju tangga podium.
Rossi pun tidak terima dengan tindakan Biaggi tersebut yang membuat kedua pebalap Italia itu berkelahi.
3. Balapan MotoGP Spanyol Tahun 2005
Saat itu Valentino Rossi hendak menyalip Sete Gibernau pada lap terakhir balapan di Sirkuit Jerez, Spanyol.
Manuver Rossi saat itu hampir mirip dengan apa yang dilakukan Marc Marquez saat balapan MotoGP Argentina 2018.
Rossi yang mencoba menyalip dari sisi dalam akhirnya bersenggolan dengan Sete Gibernau yang membuat pebalap Spanyol itu keluar jalur.
Valentino Rossi sendiri pada akhirnya berhasil memenangkan balapan di Sirkuit Jerez tersebut.
4. Kedatangan Jorge Lorenzo Tahun 2008
Ini bukan perseteruan di dalam lintasan, melainkan di sisi luar lintasan.
Saat itu Yamaha memutuskan untuk mendatangkan Jorge Lorenzo sebagai tandem Valentino Rossi.
Pebalap Italia itu dikabarkan tidak senang dengan keputusan Yamaha untuk merekrut pebalap yang bisa menjadi pesaing langsung dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP.
Akhirnya Rossi memutuskan untuk membangun dinding yang memisahkan sisi timnya dengan Jorge Lorenzo.
5. Balapan MotoGP Spanyol Tahun 2011
Musim 2011 merupakan tahun tatkala Valentino Rossi berada dalam titik terendah dalam kariernya bersama Ducati.
Saat balapan di Sirkuit Jerez, Spanyol, Valentino Rossi hendak menyalip Casey Stoner.
Rossi memang sempat berhasil melewati Stoner, namun sial bagi The Doctor karena dia kehilangan grip pada ban depan.
Motor Desmosedici GP11 yang dikendarainya pun akhirnya tergelincir dan kemudian menabrak motor Casey Stoner yang berada di sampingnya.
Selepas balapan, Valentino Rossi kemudian mendatangi paddock Casey Stoner untuk meminta maaf.
6. Balapan MotoGP Malaysia Tahun 2015
Balapan di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada tahun itu merupakan titik puncak memburuknya hubungan antara Valentino Rossi dan Marc Marquez.
Sebelum balapan, Rossi menuduh Marquez membantu Jorge Lorenzo dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP musim 2015.
Keduanya kemudian terlibat pertarungan sengit saat balapan MotoGP Malaysia yang berujung dengan jatuhnya Marc Marquez.
Rossi akhirnya mendapatkan hukuman karena menyebabkan Marquez terjatuh, sehingga pebalap Italia itu harus memulai balapan dari posisi buncit saat balapan seri terakhir di Valencia.
7. Sesi Latihan Bebas Kedua MotoGP San Marino Tahun 2016
Saat itu para pebalap MotoGP sedang menjalani sesi latihan bebas kedua (FP2) di Sirkuit Misano, San Marino.
Saat sesi menyisakan 34 menit, Valentino Rossi marah pada Aleix Espargaro yang saat itu masih menjadi pebalap tim Suzuki Ecstar.
Rossi marah pada Espargaro lantaran manuvernya saat ingin masuk pit dianggap terlalu lambat, padahal saat itu The Doctor sedang melakukan putaran cepat.
Saking marahnya, sembilan kali juara dunia itu sempat mengacungkan jari tengah ke arah pebalap Spanyol.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | As.com |
Komentar