Terkait insiden MotoGP Argentina 2018, Carlo Pernat (pengamat MotoGP) mengatakan jika harusnya juga ada perubahan dalam kubu Race Director.
Hal ini tak lepas dari keputusan Race Director yang dianggap berat sebelah pada balapan MotoGP Argentina yang berlangsung Minggu (8/4/2018).
Carlo Pernat menilai Race Director memberikan hukuman yang terlalu ringan kepada Marc Marquez saat balapan di Termas de Rio Hondo.
Bahkan manajer Andrea Iannone itu menyebut jika seharusnya pebalap tim Repsol Honda itu didiskualifikasi.
"Keputusan (hukuman penalti) dibuat saat balapan, tapi Marc Marquez seharusnya tidak memulai balapan," kata Pernat dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
(Baca Juga: Marc Marquez Dituduh Mendapat Perlakuan Istimewa Ketimbang Pebalap Lain Jika Lakukan Pelanggaran)
Selain itu, Pernat berani menyebut jika Race Director seperti budak bagi Valentino Rossi dan Marc Marquez.
"Race Director membutuhkan lebih banyak orang yang cakap. Pembuat keputusan (di MotoGP Argentina) adalah budak dari Rossi dan Marquez,"kata Carlo Pernat.
"Terutama Marquez. Dia seharusnya didiskualifikasi karena apa yang terjadi antara dia dan Rossi luar biasa," ujar mantan Manajer Valentino Rossi.
Pada balapan MotoGP Argentina 2018, Marc Marquez mendapat tiga hukuman karena pelanggaran yang dilakukannya selama balapan.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar