Meski balapan MotoGP Argentina telah berakhir pada 8 April 2018, insiden yang terjadi antara Valentino Rossi (Movistar Yamaha) dan Marc Marquez (Repsol Honda) masih menimbulkan polemik hingga saat ini.
Bos FIM (Federasi Motor Internasional), Vito Ippolito, pun mengaku tidak suka melihat kelakuan dua pebalap top MotoGP tersebut.
Setelah insiden di MotoGP Argentina 2018, Marc Marquez dan Valentino Rossi terlihat bersikukuh dengan pendapat masing-masing.
Marquez mengaku tidak ingin mengubah gaya balapannya yang agresif, sedangkan Rossi terus menyalahkan The Baby Alien atas insiden yang terjadi di tikungan ke-13 Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, itu.
"Kami tidak suka saat Marquez mengatakan jika dirinya akan meneruskan gaya balap agresifnya," kata Ippolito dikutip Bolasport.com dari GPOne.
"Kami juga tidak suka dengan kata-kata Rossi di sosial media yang menyebut 'Balapan (yang sudah berlangsung) sulit dihancurkan oleh pebalap berbahaya'," ucap Vito Ippolito.
(Baca Juga : Tim Formula 1 Turut Membantu FIA untuk Wujudkan Hal Ini)
Selain itu, pria asal Italia ini juga menginginkan agar Valentino Rossi dan Marc Marquez berhenti berseteru dan bersikap lebih tenang.
Ippolito beralasan jika permusuhan kedua pebalap tersebut akan memengaruhi penggemar MotoGP di seluruh dunia.
Marc Marquez, Valentino Rossi, dan juga pebalap lainnya akan kembali beraksi pada akhir pekan ini, 20-22 April 2018, di MotoGP Americas.
Akankah hubungan Marquez-Rossi akan mendingin di MotoGP Americas? Atau justru semakin memanas?
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | gpone.com |
Komentar