Pebalap Marc VDS, Franco Morbidelli, bisa jadi menjadi pebalap yang paling merasa kecewa pada balapan seri ketiga MotoGP Americas, Minggu (22/4/2018).
Pasalnya, Morbidelli harus puas finis di posisi ke-21 pada balapan tersebut.
Hasil tersebut membuat murid akademi pebalap Valentino Rossi itu mengisi posisi paling buncit.
Sebuah hasil yang tentunya mengecewakan bagi pebalap yang musim lalu menjadi pemenang GP Americas.
Ya, saat masih turun di kelas Moto2, Morbidelli berhasil naik ke podium tertinggi Circuit of the Americas.
(Baca Juga: Tidak Hanya Dani Pedrosa yang Tampil Heroik Sambil Menahan Rasa Sakit, Pebalap Ini Juga)
Saat itu Morbidelli bahkan berhasil menguasai sesi kualifikasi dengan meraih pole position sebelum menyempurnakannya dengan menjadi pebalap yang pertama finis.
Dia finis sejauh 2,6 detik di depan Thomas Luthi yang saat ini menjadi rekan setimnya.
Akan tetapi motor Honda RC213V yang dikendarainya nampaknya tidak membawa hasil yang diharapkan.
Motor yang musim lalu membawa Marquez menang di tempat yang sama justru membuat Morbidelli gigit jari.
Difficult #AmericasGP #MotoGP race for @ThomasLUTHI who was P18 and @FrankyMorbido12 who was P21 Onward to Jerez! #TeamEG00
— Team EG 0,0 Marc VDS (@TeamEG00MarcVDS) 22 April 2018
Morbidelli yang start dari posisi ke-17 justru terus melorot hingga finis sejauh satu menit di belakang Marquez yang kembali keluar sebagai pemenang.
Atas hasil yang diraihnya itu, Morbidelli masih tertahan di peringkat ke-17 pada klasemen sementara dengan raihan 6 poin.
Dia masih tertinggal 10 poin dari Hafizh Syahrin (Yamaha Tech3) yang saat ini menjadi pebalap rookie terbaik untuk sementara.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | marcvds.com |
Komentar