Mantan pebalap LCR Honda, Stefan Bradl, memiliki analisis tentang situasi Valentino Rossi dan Marc Marquez yang saat ini memanas.
Hubungan kedua pebalap papan atas MotoGP itu kembali memanas usai insiden yang terjadi saat balapan seri kedua GP Argentina di Autodromo Termas de Rio Hondo (8/4/2018).
Saat itu Marc Marquez yang hendak menyalip Valentino Rossi dari sisi dalam justru menabrak motor lawannya hingga terjatuh.
Stefan Bradl sendiri mengatakan bahwa semangat juang pebalap Repsol Honda itu adalah masalah terbesar bagi seorang Rossi.
"Saya pikir masalah terbesar Rossi adalah bahwa Marquez adalah seorang pebalap yang tidak menyerah," kata Stefan Bradl dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
(Baca Juga: Valentino Rossi Bakal Segera Berpelukan dan Selfie Bersama Lagi)
Saat itu Marquez memang sangat berambisi untuk menyodok ke barisan depan usai melorot ke urutan 20 karena mendapat penalti ride through.
Tekanan yang terlalu besar membuat pebalap empat kali juara dunia MotoGP itu tampil agresif dan melakukan beberapa manuver berbahaya pada beberapa pebalap, termasuk Rossi.
Stefan Bradl lantas membandingkan perseteruan Rossi dan Marquez saat ini dengan ketika pebalap Italia itu memiliki rivalitas dengan Sete Gibernau dan Max Biaggi di masa lalu.
"Sete Gibernau dan Max Biaggi adalah contoh kecil. Dengan satu atau dua tindakan di dalam dan di luar trek, lalu semuanya dalam kendali (Rossi)."
"Tapi Marquez tidak mudah menyerah. Dia memiliki kecepatan yang luar biasa dan tidak menyerah sampai garis akhir. Hal ini mengkhawatirkan Rossi, yang tidak lagi muda dan ingin memenangkan gelar kesepuluh," ujar pebalap penguji Honda.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
Komentar