Mantan pebalap MotoGP, Max Biaggi, menyebut jika Valentino Rossi belum kehilangan peluang untuk memenangkan gelar juara dunia.
Valentino Rossi terakhir kali menjadi juara dunia pada tahun 2009. Waktu itu pebalap Yamaha mampu mengungguli rekan satu timnya, Jorge Lorenzo.
Dalam kurun 8 tahun berikutnya, prestasi terbaik Valentino Rossi hanya menjadi runner-up Kejuaraan Dunia MotoGP selama tiga musim beruntun (2014-2016).
Adapun pada musim lalu, sembilan kali juara dunia itu hanya mampu mengakhiri musim di peringkat kelima. Itu adalah posisi akhir musim terburuk Rossi selama menjadi pebalap Yamaha.
Max Biaggi lantas mengatakan jika rivalnya tersebut masih mungkin menjadi juara dunia, bahkan saat berusia 41 tahun.
(Baca Juga: Selain Johann Zarco, Tim Tech3 Juga Harus Kehilangan Sponsor Utamanya pada Musim 2019)
"Semuanya mungkin, bahkan ketika dari usia bisa mengatakan sebaliknya," kata Max Biaggi dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Umur membuat perbedaan di atas kertas, tapi di atas trek, itu adalah cerita lain. Saya memenangi kejuaraan dunia pada usia 41 tahun," ujar Biaggi lagi.
Sebelum pensiun sebagai pebalap, Max Biaggi mampu menjadi juara dunia World Superbike pada saat berusia 41 tahun.
Pemegang empat gelar juara dunia 250cc itu memang belum pernah menjadi juara dunia saat berada di kategori 500cc atau MotoGP.
Sedangkan Valentino Rossi kini sudah berusia 39 tahun, dan masih akan membalap di kelas MotoGP setidaknya sampai usia 41 tahun.
Pebalap kelahiran Tavullia itu masih berambisi untuk bisa merengkuh gelar juara dunia kesepuluhnya sebelum pensiun.
Sayangnya, musim ini kurang berjalan baik bagi Valentino Rossi. Dari tiga seri MotoGP 2018, pebalap Italia itu baru mengoleksi satu podium (GP Qatar).
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
Komentar