Pebalap Moto2, Joan Mir, dalam beberapa waktu terakhir muncul sebagai kandidat pebalap tim Repsol Honda.
Joan Mir saat ini baru menjalani debut di kelas Moto2 bersama tim Marc VDS yang mengikatnya dengan durasi kontrak tiga tahun.
Di sisi lain, tim Repsol Honda sampai saat ini belum menyodorkan kontrak baru bagi pebalap mereka, Dani Pedrosa.
Padahal pabrikan Jepang itu telah memperpanjang kontrak rekan satu tim Dani Pedrosa, Marc Marquez, yang diganjar kontrak berdurasi dua tahun.
Joan Mir sejauh ini masih belum mampu mendapatkan hasil yang memuaskan pada musim debutnya di Moto2, karena masih tertahan di peringkat ketujuh klasemen sementara.
Team Principal Marc VDS, Michael Bartholemy, mengatakan bahwa pebalap asal Spanyol itu memiliki peluang untuk promosi ke MotoGP andai mendapat tawaran dari tim pabrikan.
(Baca Juga: Andrea Dovizioso: Tahun Ini Situasinya Lebih Baik daripada Tahun Lalu)
"Dalam kesepakatan dengan Joan Mir, kami memiliki klausul yang memungkinkan dia untuk beralih ke MotoGP ketika dia menerima tawaran dari tim pabrikan untuk tahun 2019," kata Michael Bartholemy dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Jika dia bisa membalap di tim pabrikan yang memenangkan Grand Prix pada tahun 2018 sebelum Agustus, saya harus melepaskannya."
Bahkan Bartholemy juga menambahkan Joan Mir bisa pindah ke tim peserta MotoGP tanpa biaya sepeser pun andai akhir musim nanti menjadi juara dunia Moto2.
"Jika dia juara dunia Moto2, dia bahkan tidak perlu membayar transfer fee. Jadi dia bisa pergi," ujar Bartholemy.
Saat ini pebalap Moto2 yang sudah memastikan tempat di kelas MotoGP musim depan adalah Francesco Bagnaia yang diikat kontrak Ducati untuk tim Pramac Racing.
Tim pabrikan Honda memang memiliki relasi spesial dengan pebalap berkebangsaan Spanyol, karena sposor utama mereka, Repsol, merupakan perusahaan asal Negeri Matador.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar