Kolaborasi baru antara tim independen Marc VDS dengan pabrikan Suzuki nampaknya menemui hambatan. Pada sisi lain, hambatan tersebut justru menjadi berkah bagi Yamaha.
Marc VDS memang tengah dikaitkan dengan dua pabrikan di MotoGP untuk menjadi partner mereka pada ajang MotoGP musim depan.
Kedua pabrikan tersebut adalah Yamaha dan Suzuki.
Yamaha sedang mencari pengganti Tech3 yang dulu merupakan tim satelit mereka. Sementara Suzuki mencari tim satelit baru setelah comeback pada 2015.
Marc VDS sebenarnya lebih dekat ke Suzuki. Hal tersebut dibuktikan dengan kehadiran dua kepala kru mereka ke garasi Suzuki pada seri balap GP Argentina (5/4/2018).
(Baca Juga: Kilas Balik MotoGP Spanyol - Ketika Penonton 'Tengsin' karena Rayakan Kemenangan yang Tidak Terjadi)
Namun, usaha Suzuki untuk menggaet Marc VDS kembali mendapat halangan. Halangan bukan berasal dari luar melainkan dari internal mereka sendiri.
Seperti dikutip BolaSport.com dari Motorsport, gagasan tim Suzuki untuk memiliki "tim kedua" masih belum mendapat persetujuan dari bos mereka di Jepang.
Peluang tim pabrikan Suzuki untuk memiliki tim satelit pada MotoGP musim 2019 pun semakin mengecil.
Alhasil, peluang Yamaha untuk bekerja sama dengan Marc VDS kembali terbuka.
Yamaha sendiri dikabarkan tertarik untuk berkolaborasi dengan Marc VDS. Salah satu alasannya adalah karena keberadaan murid Valentino Rossi, yaitu Franco Morbidelli, di tim tersebut.
Kontrak dari Yamaha dikabarkan telah siap sejak lebih dari sebulan yang lalu, meskipun Marc VDS masih menahan diri untuk melihat peluang kontrak jangka panjang dengan Suzuki.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar