Pebalap tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, angkat bicara soal pernyataan Manajer Johann Zarco, Laurent Fellon.
Sebelumnya, Laurent Fellon mengatakan bahwa penyebab Johann Zarco hengkang ke KTM dikarenakan semua jalan diblokir oleh Valentino Rossi.
"Eric de Seynes (CEO Yamaha Motor Eropa), yang banyak membantu kami, telah melakukan yang terbaik. Saya katakan Eric de Seynes, karena tidak ada orang dari Yamaha yang datang menemui kami," kata Laurent Fellon yang dikutip BolaSport.com dari Paddock-GP.
"Dia melakukan segalanya untuk mengambil langkah yang diperlukan dan membawa kami ke Yamaha. Namun, hal itu tidak terjadi karena Rossi memblokir semua jalan," ujar Fellon lagi.
Beberapa hari lalu, Johann Zarco mengonfirmasi kontrak berdurasi dua tahun bersama KTM yang akan dimulai pada musim depan alias MotoGP 2019.
Di KTM, Zacro akan menjadi tandem Pol Espargaro.
(Baca Juga: Soal Johann Zarco, Manajer Tim Repsol Honda Ternyata Berbohong)
Mendengar tuduhan yang dilontarkan Laurent Fellon, Valentino Rossi membantah keras jika dirinya melakukan intervensi.
"Saya tidak mengerti mengapa dia (Laurent Fellon) mengatakan demikian karena itu tidak benar," kata Valentino Rossi.
"Saya tidak memiliki hak veto pada rekan satu tim saya, bahkan untuk motor ketiga. Dia sangat imajinatif," tutur Rossi menambahkan.
Slot pebalap di tim pabrikan Yamaha sudah terpenuhi seusai Valentino Rossi dan Maverick Vinales sama-sama menandatangani kontrak baru hingga tahun 2020.
Meski demikian, Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, dalam suatu kesempatan pernah mengatakan jika Yamaha tidak ingin kehilangan Johann Zarco.
Bahkan Yamaha bersedia untuk memberikan motor pabrikan pada tahun 2019 andai Johann Zarco bersedia bertahan dan mengisi satu slot di tim satelit Yamaha berikutnya.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | paddock-gp.com |
Komentar