Pebalap tim Suzuki Ecstar, Andrea Iannone, menyebut yang bisa menggagalkan Marc Marquez menjadi juara dunia adalah diri Marquez sendiri.
Pebalap tim Repsol Honda itu memang sudah tampil kuat sejak seri perdana MotoGP Qatar di Sirkuit Internasional Losail, Qatar.
Marc Marquez hanya gagal meraih podium saat seri kedua MotoGP Argentina, itu juga karena pebalap kelahiran Cervera, Spanyol, mendapatkan hukuman dari FIM Stewards.
Dengan raihan tiga podium dan dua kemenangan, Marquez untuk sementara berada di puncak klasemen pebalap MotoGP dengan raihan 70 poin.
Meski MotoGP 2018 baru berjalan empat seri, Marquez sudah menunjukkan diri menjadi kandidat kuat peraih gelar juara.
"Marc Marquez sangat kuat dan pebalap yang luar biasa, tetapi anda seharusnya tidak pernah mengatakannya," kata Andrea Iannone dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
(Baca Juga: Bos Ducati Tak Menduga Negosiasi Kontrak Dovizioso Berjalan RUmit)
"Itu hanya empat balapan. Yang pasti adalah potensinya (juara dunia) sangat besar."
Jika dibandingkan dengan pebalap lain, Marquez memang mampu tampil lebih konsisten.
Honda RC213V milik Marquez juga terbukti bisa tampil kuat di semua sirkuit.
Salah satu penyebab kegagalannya meraih juara menurut Iannone adalah kesalahan yang dilakukan Marquez sendiri.
Seperti halnya saat balapan di Autodromo Termas de Rio Hondo, Argentina.
"Sebenarnya dia hanya bisa kehilangan gelar itu sendiri. Dia juga pebalap yang kuat dalam beberapa tahun terakhir. Saat ini, kombinasi Marquez dan Honda adalah paket terbaik," ujar mantan pebalap Ducati.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar