Catatan kurang menyenangkan di Sirkuit Le Mans rupanya tak cuma menjadi milik para pebalap ajang Moto yakni Moto3, Moto2, dan MotoGP, tetapi juga pernah dirasakan oleh pebalap Indonesia, Andi "Gilang" Farid Izdihar, pada kejuaraan CEV Moto3.
Andi "Gilang" Farid Izdihar tercatat pernah mengalami insiden crash di Sirkuit Le Mans pada 19 Mei 2017.
Kala itu, Sirkuit Le Mans sedang diguyur hujan deras yang menyebabkan lintasan balap menjadi basah dan licin.
Gara-gara cuaca tersebut, Andi Gilang yang tengah melakoni sesi kualifikasi pertama (Q1) pada CEV Moto3 atau juga dikenal dengan nama Moto3 Junior World Championship itu, terjatuh.
(Baca juga: MotoGP Prancis 2018 - Jadwal Latihan Bebas hingga Lomba Live Trans 7)
Dilansir BolaSport.com dari Kompas, dampak dari insiden yang dialami Andi Gilang ternyata cukup parah.
Andi Gilang bahkan sampai tidak mampu menjalani sesi balap pada CEV Moto3 karena mengalami retak tulang minor pada kedua tangannya.
Buruknya kondisi kesehatan Andi Gilang pada akhirnya membawa dia naik meja operasi guna menyembuhkan cedera di kedua tangannya tersebut.
Insiden Andi Gilang ini sekaligus menambah catatan buruk di Sirkuit Le Mans.
Selain insiden Andi Gilang, Sirkut Le Mans juga pernah "memakan" korban sebanyak 15 pebalap Moto3 karena tabrakan beruntun.
Peristiwa nahas itu sampai sekarang masih menjadi yang terburuk sepanjang sejarah Sirkuit Le Mans.
(Baca juga: Kilas Balik MotoGP Prancis - Ketika Nyawa 15 Pebalap Terancam karena Tabrakan Beruntun Terburuk Sepanjang Masa)
Saat ini, Sirkuit Le Mans tengah bersiap untuk menjadi arena balap bagi ajang Moto yang dijadwalkan berlangsung 18-20 Mei.
Tentunya, banyak pihak mendoakan agar balapan berjalan dengan lancar dan berbagai catatan sejarah buruk tidak akan terulang pada ajang Moto3, Moto2, dan MotoGP 2018.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar