Manajer tim Repsol Honda, Alberto Puig, mengatakan bahwa Marc Marquez sempat kesulitan saat balapan GP Prancis, Minggu (20/5/2018).
Marc Marquez pada akhirnya berhasil keluar sebagai pemenang balapan di Sirkuit Bugatti, Le Mans, Prancis.
Pebalap kelahiran Cervera, Spanyol, itu sukses mengungguli Danilo Petrucci (Pramac Racing) dan Valentino Rossi (Movistar Yamaha).
Alberto Puig mengungkapkan bahwa pebalapnya mencoba untuk membuat awalan yang bagus pada balapan kemarin.
"Marquez mencoba membuat awal yang baik, tetapi selalu sulit di tikungan pertama," kata Alberto Puig dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Dia baik pada awalnya, tetapi kemudian kehilangan beberapa posisi ketika Andrea Iannone jatuh di depannya."
(Baca Juga: Pemegang Satu Gelar Juara Dunia Alami Kecelakaan saat Tes MotoGP di Barcelona)
Marquez memang sempat berada di posisi keempat saat balapan baru berlangsung satu putaran.
Namun, Marquez kemudian berhasil menyodok ke pos terdepan usai Andrea Dovizioso dan Johann Zarco terjatuh.
"Tetapi, dia naik dan memahami bahwa dia lebih suka mengemudi di depan daripada menunggu di belakang pebalap lain. begitu sampai di puncak, dia memperlebar keunggulannya."
Mantan Manajer Dani Pedrosa itu juga mengatakan bahwa pemilihan ban hard juga memiliki peran terhadap kemenangan Marquez.
"Ban belakangnya yang hard bekerja sangat baik. Setelah warm up, dia yakin bahwa ini adalah ban yang tepat untuk balapan. Ini dikonfirmasi kemudian," ujar Puig.
Kemenangan di Prancis membuat Marquez semakin kokoh di puncak klasemen pebalap MotoGP 2018 dengan raihan 95 poin.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar