Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabbatti, menyangkal bahwa masalah gaji menjadi alasan Ducati menunda pembaruan kontrak Jorge Lorenzo.
Seperti diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Jorge Lorenzo saat ini masih belum mendapat kepastian mengenai masa depannya di tim pabrikan Ducati.
Masalah gaji dianggap sebagai salah satu penghambat kesepakatan antara Lorenzo dengan Ducati.
Pasalnya, pada saat Ducati ingin mengalihkan anggaran gaji pebalap untuk pengembangan motor, kedua pebalapnya justru meminta nilai yang tinggi dalam klausul kontrak baru mereka.
(Baca Juga: Sundul Rival dari Belakang dengan Kencang, Charles Lecrec Terbebas dari Hukuman)
Ujung tombak Ducati, Andrea Dovizioso, yang mendapat penghasilan kurang dari setengah gaji Lorenzo dikabarkan meminta imbalan yang layak sebagai salah satu syarat kontrak barunya.
Pada sisi lain, Lorenzo yang gagal tampil bagus tidak mau mendapat pengurangan gaji secara signifikan pada kontrak barunya musim depan.
Malang bagi Lorenzo, situasi berjalan tidak menguntungkan baginya karena Ducati lebih memprioritaskan Dovizioso.
Sementara itu, Ciabatti menjelaskan bahwa pihaknya punya penilaian lain selain memperhitungkan besar gaji pebalap dalam kontrak baru mereka.
Menurut Ciabatti, mereka masih melihat hasil akhir (podium dan kemenangan) sebagai patokan untuk memberikan tawaran kontrak baru.
Hingga 23 seri balap yang dijalani bersama Ducati, Lorenzo baru tiga kali naik podium dan belum satu kalipun meraih kemenangan.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap MotoGP Italia 2018 - Saatnya Valentino Rossi dan Andrea Dovizioso Bangkit)
"Masalah finansial bukan hal yang paling utama," ujar Ciabatti dikutip BolaSport.com dari Crash.
"Itu adalah masalah kedua yang kami diskusikan karena jika hubungan ini tidak berjalan dalam level yang diharapkan maka saya rasa bukan ide yang bagus untuk terus dilanjutkan," kata Ciabatti.
Paolo Ciabatti mengungkapkan bahwa kejelasan kontrak Jorge Lorenzo bersama Ducati akan diketahui selepas balapan seri keenam MotoGP Italia yang digelar pada akhir pekan ini, 1-3 Juni 2018.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | crash.net |
Komentar