Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mengaku mengalami kesulitan mengendalikan motornya saat menjalani balapan MotoGP Italia 2018 akhir pekan lalu.
Valentino Rossi sebetulnya punya peluang untuk menjuarai balapan di Sirkuit Mugello tersebut karena dia menempati pole position saat start.
Namun, masalah ban membuat kesempatan The Doctor kandas.
Rossi pun hanya bisa finis di urutan ketiga, di belakang dua pebalap tim Ducati, Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso.
(Baca juga: Marc Marquez Heran Banyak Orang Merayakan saat Dirinya Terjatuh)
"Saya tidak mengira saya bisa mendapat pole position dan saya tidak tahu bahwa saya bisa mendapat podium," ucap Valentino Rossi yang dilansir BolaSport.com dari MotoGP.
"Kami mempunyai ban yang daya cengkramannya lebih sedikit dan kami lebih menderita jika dibandingkan dengan Honda dan Ducati," ujar Rossi lagi.
Kendati mendapat masalah di ban motornya, Rossi yang mendapat dukungan penuh dari publik Italia tidak mau menyerah begitu saja.
Dia bahkan mengaku melupakan strategi timnya saat melakoni lap terakhir dan bergantung kepada feeling yang dirasakan saat memacu tunggangannya.
“On the last laps you forget strategy. It’s all heart” - @ValeYellow46
The rider from Tavullia turned pole into the podium on hallowed ground at Mugello – and he gave it everything#MotoGP #ItalianGP https://t.co/QB6EO6X008 pic.twitter.com/3QzEfArLuc
— MotoGP (@MotoGP) June 3, 2018
Pasca-meraih hasil podium di Sirkuit Mugello, Valentino Rossi menganggap bahwa masih ada hal positif yang mungkin bisa memacu dia dan tim Movistar Yamaha untuk menjadi lebih kompetitif lagi pada sisa MotoGP 2018.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | MotoGP.com |
Komentar