Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, melayangkan kritik terkait keputusan masa depan karier dua pebalap tim rival, Jorge Lorenzo dan Andrea Iannone.
Dalam waktu yang hampir berdekatan, Jorge Lorenzo dan Andrea Iannone sama-sama menjadi headline lantaran memutuskan untuk tidak melanjutkan jalinan kerja sama dengan tim sekarang.
Lorenzo memilih hengkang dari Ducati dan bergabung dengan tim Repsol Honda, sementara Iannone mengatakan bahwa dia tidak akan membalap untuk tim Suzuki Ecstar lagi pada musim depan.
(Baca juga: Inilah Tanda Dani Pedrosa Sudah Punya Tim Baru Setelah Didepak Honda)
Padahal, sebelumnya kedua pebalap tersebut tidak menunjukkan indikasi untuk meninggalkan tim masing-masing
Lorenzo bahkan sempat membuat kubu Ducati berpikir keras agar bisa mempertahankan dia dan juga rekan setimnya saat ini, Andrea Dovizioso.
Hal tersebut tidak lepas dari besaran nominal gaji yang diterima Lorenzo dan Dovizioso.
Adapun, Iannone sempat tampil oke pasca-disindir legenda Suzuki, Kevin Schwantz, sebagai pebalap yang malas.
Namun, di tengah kesibukan melakoni MotoGP Italia 2018 pada akhir pekan lalu, Iannone justru mengumumkan kabar bahwa dia akan pindah.
"Tidak baik bermain dengan kontrak kerja," tutur Rossi yang dilansir BolaSport.com dari Motorsport.
"Untuk Lorenzo dan Iannone, ketika mereka mengerti bahwa mereka berulah di luar balapan (dengan kontrak tim), mereka sudah bertindak terlalu jauh," ucap Rossi lagi.
The Doctor menilai apa yang dilakukan Lorenzo dan Iannone sebelum akhirnya mengambil keputusan sudah mempersulit keadaan tim mereka masing-masing.
Apalagi, dalam prosesnya banyak spekulasi yang bermunculan.
"Mereka menyebabkan tim manajer mereka berada dalam kesulitan," tutur Rossi.
(Baca juga: Casey Stoner Nilai Rossi Lebih Buruk daripada Lorenzo)
Jorge Lorenzo sudah menghiasi berbagai berita dengan kepindahannya ke tim Repsol Honda untuk musim 2019.
Sementara itu, Andrea Iannone belum memberikan pernyataan lanjutan tentang tim mana yang akan ia bela mulai tahun depan.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | marca.com |
Komentar