Johann Zarco (Monster Yamaha Tech3) gagal menampilkan performa yang bagus ketika menjalani seri MotoGP Italia, Minggu (3/6/2018).
Johann Zarco harus rela finis di urutan ke-10 dan menerima kenyataan bahwa dia gagal mempertahankan posisi sembilan yang diraihnya saat start.
Pebalap asal Prancis itu masih memendam rasa kecewa atas hasil GP Italia yang digelar di Sirkuit Mugello itu.
(Baca juga: Amna Al Qubaisi: Saya Muslim dan Saya Ingin Gapai Mimpi Saya
Padahal ketika masih berada di awal sesi balapan, Zarco sudah memiliki rasa optimis yang tinggi untuk bisa meraih hasil maksimal.
"Saat balapan, saya sebenarnya memiliki harapan dan peluang untuk menjaga jarak dengan pebalap yang ada di barisan depan," kata Zarco yang dilansir BolaSport.com dari Motorsport.
Zarco juga sempat yakin bahwa ia akan menemukan kecepatan yang diharapkan untuk menyalip para pebalap lain.
"Pada awal balapan, mereka tidak terlalu jauh di depan, dan beberapa putaran kemudian saya berpikir ‘oke, Anda akan temukan kecepatan dan mengejar mereka'," ujar Zarco.
(Baca juga: Tim asal Malaysia Punya Rencana Ambisius pada MotoGP Musim Depan
Akan tetapi, Zarco merasa kecewa dan kesal karena ketika sudah optimis mampu meraih hasi yang bagus, dirinya malah kelelahan di tengah balapan.
Hal tersebut juga diungkapkan Zarco bahwa laju motor Yamahanya menjadi semakin buruk karena terlalu dipaksakan.
"Saya menjadi kelelahan. Kondisi itu terjadi saat Anda harus memaksa motor untuk melaju sehingga segalanya menjadi semakin buruk,"ucap Zarco.
Karena finis di urutan ke-10, Johann Zarco hanya mendapatkan tambahan enam poin dari MotoGP Italia yang digelar di Sirkuit Mugello itu.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar