Pebalap tim Ducati, Jorge Lorenzo, ternyata sudah melakukan pendekatan ke Honda sejak seri kelima MotoGP 2018 yang berlangsung di Prancis.
Saat itu Jorge Lorenzo juga melakukan pendekatan dengan Suzuki usai Ducati sudah tidak percaya dengan kemampuan sang pebalap.
Bahkan Lorenzo bersedia jika memulai lagi kariernya di tim MotoGP mana saja, namun (saat itu) dia merasa bergabung ke Repsol Honda adalah hal yang sulit.
Kemudian muncul rumor yang mengatakan bahwa Jorge Lorenzo bakal kembali ke Yamaha, tapi kali ini dengan tim satelit.
Namun kemungkinan itu sedikit diragukan karena proyek tim satelit Yamaha sedikit tersendat karena Marc VDS sedang dirundung masalah.
Selain itu, rumor tentang tim Aspar Racing yang bakal disokong Petronas untuk menyelamatkan Lorenzo juga masih simpang siur.
(Baca Juga: BREAKING NEWS - Tim Suzuki Resmi Melepas Andrea Iannone)
Dilansir BolaSport.com dari Marca, Jorge Lorenzo yang tengah putus asa lantas menghubungi Manajer Repsol Honda, Alberto Puig, sebelum seri keenam (MotoGP Italia 2018).
Lorenzo mengatakan kepada Puig jika dirinya ingin mencoba melakukan tantangan lain.
Namun, pada saat itu Alberto Puig hanya mampu menjanjikan untuk membawa "proposal" Jorge Lorenzo itu ke petinggi HRC di Jepang.
Ternyata Presiden HRC, Yoshishige Nomura, memberikan persetujuan untuk mendatangkan Lorenzo sebagai pengganti Dani Pedrosa.
Jorge Lorenzo juga langsung diberi tahu tentang keputusan itu dan negosiasi kontrak sendiri berlangsung secara singkat.
Bahkan pemilik nomor balap 99 ini rela mendapatkan bayaran yang lebih rendah dibandingkan dengan penawaran Yamaha dan Petronas.
Beberapa hari usai memenangkan balapan MotoGP Italia 2018, tepatnya pada Rabu (6/6/2018), HRC kemudian mengumumkan keberhasilannya menggaet Jorge Lorenzo.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | marca.com |
Komentar