Mantan rider MotoGP, Casey Stoner, mengatakan bahwa pebalap Yamaha yang memutuskan pindah ke Ducati selalu mengeluhkan motor Desmosedici.
Hal yang sering dikeluhkan sejumlah pebalap itu adalah bobot motor Desmosedici yang dinilai lebih berat ketimbang Yamaha M1.
Jorge Lorenzo yang bergabung dengan Ducati pada musim 2017 juga sudah berulang kali mengeluh karena sering kelelahan setelah balapan berlangsung beberapa lap.
Mengenai hal tersebut, Casey Stoner mengakui jika Desmosedici memang lebih berat daripada motor dari pabrikan lain.
"Ducati tentu lebih berat dari motor lain dan jelas lebih berat dibandingkan Yamaha," kata Casey Stoner dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Siapapun yang beralih dari Yamaha ke Ducati mengeluh bahwa motor baru mereka tidak mudah dikendarai seperti saat menangani Yamaha," lanjutnya.
(Baca Juga: Pebalap Indonesia Berhasil Ukir Sejarah pada Ajang WorldSSP300 di Sirkuit Brno)
Meski demikian, Casey Stoner mengatakan jika hal itu tidak lantas dijadikan sebuah alasan.
Menurut pria asal Australia ini, pebalap sudah seharusnya beradaptasi dan harus bekerja keras dalam berlatih.
"Singkatnya, anda terkadang harus beradaptasi dengan kondisi baru sebagai pebalap," ujar dua kali juara dunia MotoGP.
Setelah Stoner, selama ini tidak ada pebalap yang langsung meraih hasil bagus ketika membalap untuk Ducati.
Bahkan Andrea Dovizioso butuh waktu hampir empat tahun untuk bisa meraih kemenangan perdana bersama tim asal Borgo Panigale, Italia, itu.
Sedangkan Jorge Lorenzo yang moncer bersama Yamaha membutuhkan 24 balapan untuk meraih kemenangan perdana bersama Ducati.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar