Mantan pelatih Jorge Lorenzo, Alex Debon, mengatakan bahwa Andrea Dovizioso seharusnya berterima kasih kepada tandemnya.
Digadang-gadang tampil kompetitif bersama Ducati, Jorge Lorenzo ternyata kesulitan beradaptasi dengan motor Ducati.
Sebaliknya, Andrea Dovizioso yang tidak diperkirakan bisa tampil bagus, bisa menjadi runner up MotoGP 2017.
Mengenai kesulitan Lorenzo di Ducati, Alex Debon menganggap jika Ducati tidak pernah mengevaluasi kompatriotnya tersebut dengan baik.
"Saya percaya bahwa di Ducati mereka tidak pernah dapat mengevaluasi kualitasnya sebagai pebalap," kata Alex Debon dikutip BolaSport.com dari Marca.
Debon menambahkan jika Lorenzo berkontribusi atas ciamiknya penampilan Dovizioso satu tahun terakhir.
(Baca Juga: Soal Performa Jeblok, Bukan Jorge Lorenzo yang Salah, tetapi...)
Berkat kemampuan Lorenzo dalam mengembangkan motor, pebalap Italia itu berhasil memenangkan enam balapan musim lalu.
"Jika kita melihat lebih dekat, karier Andrea Dovizioso meledak setelah Jorge Lorenzo tiba di tim dan pengembangan motor," ujar Debon.
"Saya percaya bahwa krisis di Yamaha berasal dari ketidakhadirannya karena dia memiliki bakat yang sangat sensitif," ujar Debon.
Selama ini Debon juga melihat jika pengembangan motor Desmosedici lebih mendengarkan arahan Lorenzo ketimbang Michele Pirro.
"Tidak ada yang pernah mengambil saran dari masukan Michele Pirro, mereka selalu mengikuti arah yang ditunjukkan oleh Lorenzo," tuturnya.
Kini Lorenzo sudah mulai merasa nyaman dengan motor Ducati, terbukti berhasil meraih kemenangan perdananya saat balapan MotoGP Italia, Minggu (3/6/2018).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | marca.com |
Komentar