Pebalap tim Pramac Racing, Danilo Petrucci, sudah resmi ditunjuk sebagai pebalap tim Ducati pada musim depan dan menggantikan posisi Jorge Lorenzo.
Danilo Petrucci diikat oleh pabrikan Borgo Panigale, Italia, itu dengan kontrak berdurasi selama satu tahun.
Hal itu cukup aneh bagi tim pabrikan yang biasanya selalu memberikan kontrak minimal berdurasi dua tahun kepada pebalapnya.
Namun Danilo Petrucci mengaku jika dirinya sebenarnya ditawarkan kontrak satu tahun dengan opsi perpanjangan selama satu tahun.
"Mereka mengusulkan satu tahun plus satu. Tapi saya hanya menginginkan satu (tahun kontrak), karena berbagai alasan," kata Danilo Petrucci dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
(Baca Juga: Rekor Hebat Para Peraih Podium MotoGP Italia 2018)
Masalah gaji disebut-sebut sebagai salah satu pertimbangan Danilo Petrucci hanya menginginkan kontrak selama satu tahun.
Hal itu diambil Petrucci berkaca pada kasus Andrea Dovizioso ketika menandatangani kontrak baru pada 2016, yang disebut memiliki bayaran kurang dari 2 juta euro (32 miliar rupiah).
Namun ternyata pada musim 2017, Andrea Dovizioso mampu keluar sebagai runner up MotoGP 2017 jauh mengungguli rekan satu timnya, Jorge Lorenzo, yang mendapat bayaran 12,5 juta euro (205 miliar rupiah) dalam satu musim.
Masalah itulah yang sempat membuat negosiasi kontrak baru Andrea Dovizioso pada musim ini sempat molor.
"Pertama-tama, karena dengan ini (klausul kontrak) saya tidak akan rugi. Jika saya melakukannya dengan baik tahun depan, saya dapat menegosiasikan kembali kontrak yang lebih baik," ujar Petrucci.
Memang tidak diketahui berapa gaji yang bakal diterima Danilo Petrucci dalam kontraknya dengan tim Ducati.
Namun berdasarkan rilis TSM Sportz, Danilo Petrucci saat ini memiliki bayaran 2,8 juta euro (45 miliar rupiah).
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar