CEO Ducati, Claudio Domenicali, mengaku menyesal kehilangan Jorge Lorenzo (Spanyol) pada ajang balap MotoGP musim depan.
Padahal, Claudio Domenicali adalah salah satu orang yang kerap mengkritik penampilan Jorge Lorenzo.
Selain itu, bos besar pabrikan Borgo Panigale, Italia, tersebut, juga dikabarkan menjadi sosok yang paling ingin mendepak Lorenzo dari tim Ducati.
Ironisnya, pasca-dilepas Ducati, Lorenzo justru mampu membungkam kritik dengan meraih dua kemenangan beruntun.
Melihat situasi yang berbalik pada saat ini, Claudio Domencali mengakui Ducati sebenarnya bisa saja tetap menggunakan jasa Jorge Lorenzo pada musim depan.
Hanya, faktor ketidaksabaran mereka kini menjadi bumerang terhadap keputusan melepas Lorenzo.
"Kami kurang sabar terhadap Jorge Lorenzo. Ini kesalahan kami. Sebenarnya kami masih bisa mempertahankan Lorenzo sampai 2020," kata Claudio Domenicali yang dikutip BolaSport.comd dari Marca.
"Sebelum MotoGP Italia, Ducati masih bersikap 50 persen untuk memperpanjang kontrak Lorenzo," tutur dia.
(Baca Juga: Pebalap Penguji Ducati Sesalkan Kepergian Jorge Lorenzo ke Repsol Honda)
Namun, peluang Ducati untuk tetap menggunakan jasa Jorge Lorenzo kandas karena sang pebalap mengabarkan bahwa dia sudah menerima tawaran dari tim Repsol Honda.
Claudio Domenicali yang mendengar kabar tersebut pun mengaku terkejut.
"Sebelum negosiasi ulang saat MotoGP Italia, Lorenzo sudah memutuskan untuk pindah ke Honda. Ini kejutan untuk kami. Namun, kami mengucapkan selamat kepadanya," ujar Domenicali lagi.
Terhitung mulai musim depan, Lorenzo akan bertandem dengan sesama juara dunia yang juga rekan senegaranya, Marc Marquez.
Kehadiran pebalap berusia 31 tahun itu di garasi tim pabrikan Jepang tersebut memastikan Dani Pedrosa kehilangan tempatnya sebagai rider Repsol Honda.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | marca.com |
Komentar