Joan Mir mengaku memiliki role model di balik keputusannya meneken kontrak dengan tim MotoGP meski belum genap semusim tampil di kelas Moto2.
Adalah Maverick Vinales yang menjadi panutan pebalap Marc VDS tersebut ketika memberanikan diri meneriwa tawaran dari tim pabrikan Suzuki Ecstar.
Joan Mir menengok rekam jejak Vinales ketika memulai karier MotoGP di Suzuki pada 2015 lalu.
Vinales, yang saat ini berada di bawah bendera Movistar Yamaha, juga baru menghabiskan setahun di Moto2 sebelum masuk ke kelas para raja.
Mir menambahkan jika siklus kontrak dua tahun yang diterapkan di kelas MotoGP juga menjadi salah satu alasannya untuk segera meninggalkan Moto2.
"Moto2 tentu saja merupakan sebuah kategori dengan level kompetisi tinggi dan menjadi tempat di mana Anda harus banyak belajar," kata Mir seperti dikutip BolaSport.com dari Autosport.
Karena waktu kontrak yang terbatas, Mir mengakui ia butuh untuk segera beradaptasi jika ingin bertahan di kasta tertinggi kejuaraan balap roda dua tersebut.
Kesempatan untuk tampil di MotoGP diakui Mir telah ia bayangkan sejak tampil di level Moto2.
Juara Dunia Moto3 2017 tersebut mengatakan jika dirinya tidak ingin terlalu lama berada di level Moto2.
"Saya juga mengatakan sejak awal musim ini jika saya merasa kuat dengan Moto2 di balapan pertama, saya ingin naik ke level MotoGP secepat mungkin," lanjut Mir.
"Ini adalah pendapat saya dan saya merasa jika ini adalah keputusan yang benar," ucap pebalap yang kini berseragam tim Marc VDS.
(Baca Juga: Beda Nasib, Adik Marc Marquez Terancam Bertahan Lebih Lama di Kelas Moto2)
Petualangan Joan Mir bersama Suzuki Ecstar di MotoGP akan dimulai pada musim 2019.
Joan Mir akan menggantikan Andrea Iannone yang tahun depan akan berseragam Aprilia.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Autosport.com |
Komentar