Legenda MotoGP, Kevin Schwantz, takjub terhadap gairah yang dimiliki Valentino Rossi.
Meski hampir menginjak usia kepala empat, pebalap tim Movistar Yamaha itu masih bisa bertahan di kelas MotoGP.
Padahal Valentino Rossi berhadapan dengan pebalap yang umurnya jauh di bawah dirinya, terutama Marc Marquez yang berusia 25 tahun.
Legenda Suzuki itu mengatakan jika Valentino Rossi telah menemukan metode untuk tetap bisa bertahan di level teratas.
"Dia telah menemukan cara untuk memotivasi dirinya sendiri," kata Kevin Schwantz dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
(Baca Juga: Meski Menangi 2 Seri Terakhir, Cal Crutchlow Ragukan Konsistensi Jorge Lorenzo)
Bahkan Kevin Schwantz mengungkapkan jika pemegang sembilan gelar juara dunia itu adalah sosok yang gila kerja.
Di saat pebalap lain memilih untuk bersantai saat musim balap berakhir, Valentino Rossi sebaliknya tetap berlatih.
"Untuk setiap balapan akhir pekan. Jika pulang setelah satu musim balapan, Anda ingin bersantai dan memiliki waktu luang," ujar Legenda Suzuki.
"Tetapi dia (Rossi) adalah seorang yang gila kerja. Karena ingin balapan selama dua tahun lagi, dia juga akan menjadi kompetitif selama dua tahun."
Seperti yang dilakukan Valentino Rossi pada akhir tahun 2017, setelah MotoGP berakhir, dia masih mengikuti berbagai ajang seperti Monza Rally Show.
Bahkan Valentino Rossi juga menggelar 100 km of The Champions yang berlangsung di MotoRanch miliknya di Tavullia, Italia.
Kevin Schwantz menambahkan, perkembangan keselamatan saat balapan juga membuat karier seorang pebalap bisa lebih panjang.
Editor | : | Hery Prasetyo |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
Komentar