Ayah Valentino Rossi, Graziano Rossi, menilai tim Movistar Yamaha yang dibela putranya terlalu jujur dan patuh dalam menjalani regulasi peranti elektronik pada ajang balap MotoGP.
Alhasil, tim Yamaha pun jadi tertinggal jauh dari Ducati dan Honda terkait hal tersebut.
Padahal, Yamaha punya dua tim yang berkompetisi pada ajang balap MotoGP yakni tim pabrikan (Movistar Yamaha) dan tim satelit (Monster Yamaha Tech3).
Hal tersebut juga diamini para pebalap dari kedua tim Yamaha yang mengeluhkan tentang performa perangkat elektronik motor mereka.
"Kelemahan elektronik Yamaha itu karena teknisi Yamaha kurang 'nakal' dan kurang cepat daripada teknisi tim lain," kata Graziano Rossi yang dilansir BolaSport.com dari Corsedimoto.
Lebih lanjut, Rossi mengatakan bahwa ketika tim-tim lain mencoba melakukan manuver yang berisiko, Yamaha justru tidak pernah berpikir untuk melakukan hal sama.
(Baca juga: Jorge Lorenzo Bersyukur Tabrakannya dengan Valentino Rossi Tidak Menyebabkan Insiden Parah)
"Ketika Ducati dan Honda mencoba untuk mengambil (merekrut) teknisi dari Magneti Marelli yang merupakan manuver terlarang, Yamaha tidak berpikir untuk melakukannya, karena mereka lebih jujur," ujar Graziano Rossi.
Sejak komponen elektronik dari Magneti Marelli diwajibkan oleh FIM untuk semua tim MotoGP pada awal musim 2018 ini, Yamaha menemui masalah pada peranti tersebut.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | corsedimoto.com |
Komentar