Ayah Valentino Rossi, Graziano Rossi, angkat bicara soal masa depan anaknya di dunia balap.
Pebalap berkebangsaan Italia itu saat ini sudah berusia 39 tahun dan masih membuktikan diri masih bisa bersaing dengan pebalap yang lebih muda.
Sebelum MotoGP 2018 dimulai, Valentino Rossi telah menandatangani perpanjangan kontrak berdurasi dua tahun dengan Yamaha.
Artinya, pemegang sembilan gelar juara dunia itu setidaknya akan tetap membalap bersama Yamaha hingga tahun 2020.
Pada musim 2021, muncul hipotesis tentang tim balap milik Valentino Rossi, Sky Racing Team VR46, akan turun di kelas MotoGP.
(Baca Juga: Sering Mengeluh, Direktur Movistar Yamaha Sentil Maverick Vinales)
Sehingga menimbulkan spekulasi jika musim 2020 akan menjadi musim terakhir Valentino Rossi membalap di ajang MotoGP.
Pasalnya Valentino Rossi pernah mengatakan jika akan menurunkan tim balapnya di kelas MotoGP ketika kelak sudah pensiun dari MotoGP.
Adapun Valentino Rossi kemudian akan mengemban tugas menjadi manajer tim balapnya sendiri pada musim 2021.
Namun kabar tersebut dibantah oleh Graziano Rossi yang mengatakan anaknya bakal tetap membalap.
"Jangan percaya (Rossi jadi manajer tim tahun 2021), Valentino Rossi akan terus membalap dengan mobil," kata Graziano Rossi dikutip BolaSport.com dari Corsedimoto.
(Baca Juga: Pay Rider Panaskan Bursa Pebalap MotoGP 2019)
Selain balap motor, Valentino Rossi juga memiliki ketertarikan dengan ajang balap mobil, salah satunya reli.
Bahkan, Valentino Rossi sudah enam kali memenangkan ajang Monza Rally Show yang rutin digelar satu tahun sekali di Sirkuit Monza, Italia.
Ketertarikan Valentino Rossi pada mobil reli juga dikonfirmasi oleh sang ayah.
"Ketika saya sedang berlatih dengan mobil reli, Rossi selalu terlihat sangat antusias, seperti sudah sangat siap untuk mencobanya," kata Graziano Rossi.
"Dia sangat hebat dalam mengemudikan mobil reli meski belum memiliki SIM kala itu. Ketika dia masih 15-16 tahun, dia sangat mahir dalam olahraga reli," tuturnya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | corsedimoto.com |
Komentar