Kepala Kru Johann Zarco, Guy Coulon, menyebut regulasi baru tidak akan memberikan dampak buruk.
MotoGP baru saja menyutujui regulasi baru untuk musim 2019, yang diantaranya menyangkut fairing aerodinamika, ECU, dan batas minimal pebalap Moto3.
Untuk fairing aerodinamika, para tim peserta MotoGP dibatasi memiliki satu unit fairing biasa dan fairing aerodinamika dalam satu musim.
(Baca Juga: Tavullia Berduka lantaran Seorang Pastur sekaligus Fan Valentino Rossi Meninggal Dunia)
Adapun fairing aerodinamika tidak boleh dibongkar pasang, sebagaimana yang dilakukan banyak tim MotoGP pada musim ini.
Menanggapi regulasi tersebut, Guy Coulon menyebut jika regulasi baru akan membuat balapan lebih seru.
"Berbagai perkembangan regulasi selalu dikritik, tetapi akhirnya semua orang telah beradaptasi dengan baik," kata Guy Coulon yang dikutip BolaSport.com dari Paddock-GP.
"Dalam hal apapun perlombaan yang sengit tampaknya sesuai dengan penonton. Balapan seperti di Assen (Belanda) sekarang cukup sering, dengan 126 overtaking untuk delapan pebalap terdepan," ucap dia lagi.
Sejak penyeragaman ECU mulai dilakukan pada musim 2016, balapan berlangsung lebih kompetitif.
Bahkan pebalap tim satelit mampu bersaing dengan pebalap tim pabrikan untuk memperebutkan posisi podium.
"Perubahan regulasi dalam beberapa tahun terakhir tidak merugikan event, justru sebaliknya. Ini secara serius mempersulit pekerjaan orang-orang yang melakukan ilmu komputer," ujar Coulon.
"Yang kuat akan berkendara jauh di depan, sekarang mereka berkendara sedikit jauh ke depan. Ini tidak lebih buruk, bandingkan dengan beberapa balapan pada tahun 80-an," kata dia menambahkan.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | paddock-gp.com |
Komentar