Penyelenggara MotoGP Prancis, Claude Michy, mengaku tidak khawatir dengan geliat negara-negara di kawasan Asia Tenggara untuk menjadi tuan rumah balapan MotoGP, terutama Indonesia.
Bukan rahasia lagi Indonesia memiliki keinginan untuk menjadi tuan rumah balap motor paling bergengsi tersebut pada 2020.
Bahkan, ada tiga kota yang menjadi kandidat kuat venue MotoGP di Indonesia, yakni Bogor (Jawa Barat), Palembang (Sumatra Selatan), dan Lombok (Nusa Tenggara Barat).
(Baca Juga: Marc Marquez Dianggap Meniru Valentino Rossi)
Di lain sisi, mulai musim ini Asia Tenggara sudah memiliki dua Grand Prix yang berlangsung di Sirkuit Buriram (Thailand) dan Sirkuit Sepang (Malaysia).
Claude Michy pun mengakui negara-negara di kawasan Asia Tenggara memiliki potensi untuk menjadi tuan rumah MotoGP.
"Dunia berubah dan berevolusi. Kami memiliki kontrak dengan Dorna hingga 2026, sehingga ada sedikit waktu sebelum hal-hal berubah," kata Claude Michy yang dikutip BolaSport.com dari Paddock-GP.
"Saya pikir Dorna mengetahui bagaimana menangani semua hal-hal ini sangat baik. Negara-negara ini dapat menjadi operator di level olahraga, tetapi juga dari industrinya. Ini adalah Kejuaraan Dunia, bukan Kejuaraan Eropa," ucap dia.
Lebih lanjut, Michy mengatakan bahwa pihaknya tidak merasa terancam dengan keinginan negara-negara Asia Tenggara untuk menjadi tuan rumah.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | paddock-gp.com |
Komentar