Legenda MotoGP, Wayne Gardner (Australia) mengungkapkan perbedaan antara motor 2-tak dan motor 4-tak di kelas premier.
Sebelum era MotoGP dimulai, motor yang digunakan oleh para pebalap di kelas premiere adalah motor 2-tak dengan kapasitas mesin 500cc.
Pada 2002, saat GP500 berganti menjadi MotoGP, mesin 4-tak berkapasitas 1.000cc mulai diperkenalkan.
Hingga saat ini, motor yang digunakan di kelas MotoGP menggunakan mesin 4-tak dan telah tiga kali mengalami perubahan kapasitas mesin (800cc, 990cc, dan 1.000cc).
Wayne Gardner mengatakan jika motor 2-tak lebih liar daripada mesin 4-tak.
"Satu-satunya perbedaan adalah bahwa motor kami sangat agresif," kata Wayne Gardner dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Kami sering menabrak dan melukai diri sendiri lebih sering. Mesin 4-tak, 70 persen lebih mudah dikendarai daripada mesin 2-tak," tuturnya.
(Baca Juga: Bos Tim Moto3 Angkat Topi dengan Komitmen Valentino Rossi kepada Pebalap Muda)
Hingga saat ini, hanya Valentino Rossi yang mampu memenangkan gelar juara dunia menggunakan mesin 2-tak (2001) dan 4-tak (2002, 2003, 2004, 2005, 2008, dan 2009).
Motor saat ini yang semakin canggih membuat resiko terjadinya kecelakaan menjadi semakin kecil.
"Sekarang ada lebih sedikit kecelakaan. Kontrol traksi mencegah hal itu. Anda telah membalap selama bertahun-tahun, tetapi anda sering melukai diri sendiri," ujar Wayne.
"Pada titik tertentu anda tidak lagi memiliki keinginan untuk terus-menerus terjatuh. Ini tidak terjadi lagi, karena motor lebih mudah dikendarai," lanjutnya.
Motor yang lebih bersahabat dianggap oleh Wayne Gardner sebagai salah satu faktor pebalap memiliki karier panjang.
Seperti Valentino Rossi yang masih mampu kompetitif diusia 39 tahun dan telah berkarier di balap motor Grand Prix sejak 1996.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar