Pebalap tim Yamaha Tech3, Johann Zarco, membantah jika Yamaha melakukan diskriminasi kepadanya.
Performa Johann Zarco dalam beberapa seri balap MotoGP terakhir memang kurang memuaskan.
Terakhir kali pebalap berkebangsaan Prancis itu berhasil naik podium terjadi saat seri keempat di Sirkuit Jerez, Spanyol.
Setelah balapan MotoGP Spanyol, Johann Zarco praktis kesulitan untuk bertarung dengan grup depan.
Bahkan Zarco sempat terjatuh saat balapan di depan publiknya sendiri tepatnya kala berlangsungnya MotoGP Prancis di Sirkuit Bugatti, Le Mans, Prancis.
Hal itu kemudian memunculkan anggapan jika Yamaha sengaja menghambat Johann Zarco pasca-secara resmi bergabung dengan KTM pada musim depan.
Namun kabar tersebut dibantah langsung oleh Johann Zarco dan mengaku tetap percaya kepada Yamaha.
(Baca Juga: Repsol Adalah Pembawa Hoki bagi Tim Pabrikan Honda)
"Saya tidak berpikir demikian. Jika anda khawatir dengan pemikiran seperti itu, anda sudah kalah," kata Johann Zarco dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Saya tidak berpikir Yamaha ingin melakukan diskriminasi kepada saya," lanjutnya.
Johann Zarco pun tetap optimistis meraih hasil yang bagus menggunakan motor tunggangannya saat ini.
"Jika yang lain lebih cepat, maka mereka baru saja dikembangkan, tetapi kami memiliki motor tahun 2017 dengan keadaan teknis dari GP Valencia 2017. Tapi saya pikir anda bisa sukses dengan itu juga," ujar Zarco.
Johann Zarco sejauh ini sudah mengoleksi dua podium dari delapan seri balap MotoGP 2018 yang telah berlangsung.
Raihan dua podium tersebut membuat pebalap KTM musim depan itu bertengger di peringkat keempat klasemen sementara pebalap MotoGP 2018 dengan raihan 81 poin.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar