Direktur HRC, Tetsuhiro Kuwata, memiliki ambisi membuat Honda sebagai motor terbaik di kelas MotoGP.
Dari sembilan seri balap MotoGP 2018, Honda menjadi pabrikan dengan jumlah kemenangan terbanyak, yakni enam kemenangan.
Lima kemenangan di antaranya disumbangkan pebalap Repsol Honda, Marc Marquez.
Adapun satu kemenangan lainnya disumbangkan oleh pebalap LCR Honda, Cal Crutchlow, saat finis pertama di MotoGP Argentina.
Soal motor Honda RC213V tahun ini, Kuwata mengakui jika motor tersebut mengalami peningkatan dibanding tahun lalu.
(Baca Juga: Media Spanyol Sebut Yamaha Siap Depak Valentino Rossi Demi Marc Marquez)
"Jelas sekali kami telah meningkatkan top speed dibandingkan tahun lalu. Kami tidak hanya fokus pada mesin, kami juga berusaha meningkatkan motor untuk pebalap di semua area," kata Tetsuhiro Kuwata dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
Untuk tahun depan, Kuwata memiliki target untuk membuat Honda sebagai mesin terbaik di kelas MotoGP.
"Kami sudah melakukan perbaikan mesin, tapi saya pikir kami belum nomor satu di kelas MotoGP. Tapi kami ingin memiliki mesin terbaik di kelas ini," ucapnya melanjutkan.
Soal pengembangan motor musim depan yang mana Jorge Lorenzo bergabung, Kuwata mengatakan bahwa Honda tetap melakukan pengembangan yang adil.
Egy Maulana Vikri Ajari Presenter Polandia Bahasa Indonesia, Ini Kata yang Diajarkan! https://t.co/08BvNUDbA9
— BolaSport.com (@BolaSportcom) July 23, 2018
Kuwata juga membantah jika selama ini Honda hanya terfokus mengembangkan motor sesuai keinginan Marc Marquez.
"Kami saat ini bekerja untuk Marquez dan Dani Pedrosa. Bukan hanya untuk satu pebalap, jadi kami akan melanjutkannya tahun depan," ujar Kuwata.
"Kami belum tahu mesin apa yang diinginkan Lorenzo, tapi tentu saja kami mencoba untuk menyesuaikan motor dengan dia," katanya menjelaskan.
Kuwata juga menuturkan jika Honda merasa tertantang untuk menyediakan motor yang kompetitif bagi Marquez dan Lorenzo pada musim depan.
(Baca Juga: Jose Mourinho: Manchester United yang Sekarang Bukan Sebuah Tim)
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar