Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jika Tak Ingin Rossi Rewel, Ini yang Harus Dilakukan Yamaha soal Elektronik

By Samsul Ngarifin - Jumat, 27 Juli 2018 | 13:46 WIB
Valentino Rossi merayakan keberhasilannya finis di urutan kedua saat balapan MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring, Jerman, Minggu (15/7/2018).
DOK. MOTOGP
Valentino Rossi merayakan keberhasilannya finis di urutan kedua saat balapan MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring, Jerman, Minggu (15/7/2018).

Duo pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales, kompak menyebut elektronik menjadi penyebab keduanya jauh dari kemenangan.

Permasalahan tersebut sudah berjalan hingga satu tahun lebih, terutama sejak pertengahan MotoGP musim 2017.

Kemenangan terakhir Yamaha pun terjadi musim lalu, yakni saat Valentino Rossi meraih podium puncak saat balapan MotoGP di Sirkuit Assen, Belanda.

Adapun musim ini, meski belum mampu memenangkan balapan, Rossi dan Vinales sudah menyumbang delapan podium bagi Yamaha.

Rossi dan Vinales sudah menuntut Yamaha untuk segera mencari solusi dari masalah elektronik tersebut.

Pasalnya, keduanya sering mengeluhkan ban belakang sering mengalami spin ketika melakukan akselerasi.

(Baca Juga: Yamaha Akhirnya Siapkan Perkembangan Peranti Elektronik untuk Senangkan Valentino Rossi)

Mengenai cara kerja elektronika buatan Magneti Marelli tersebut, Direktur Teknologi MotoGP, Corrado Cecchinelli, mengatakan jika pabrikan harus sering melakukan pengujian.

Dengan sering melakukan pengujian, akan mendapatkan banyak data yang bisa mentukan kalibrasi yang cocok.

"Anda tidak bisa menghitung semuanya di markas. Karena ketika anda datang ke trek balap sesungguhnya ada menemui beberapa debu di lintasan, suhu tertentu, jenis ban tertentu, dan faktor lainnya," kata Corradi Cecchinelli dikutip BolaSport.com dari Crash.

Pasalnya semua kontrol yang ada di motor diatur oleh elektronik, mulai dari kontrol sasis, traksi, hingga wheelie juga diatur.

Untuk menyiasati elektronik, Cecchinelli mengatakan bahwa sejumlah pabrikan mengembangkan perangkat tambahan.

(Baca Juga: Ini Alasan Yamaha Tak Kunjung Selesaikan Keluhan Valentino Rossi)

"Semua pabrikan mengembangkan semacam interface tool. Sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menggunakan dan menghasilkan kalibrasi dalam bahasa perangkat lunak," ujar Cecchinelli.

Interface tool ini dikembangkan untuk mendapatkan banyak data terkait sekaligus.

Cecchinelli juga memahami jika Rossi terus mendesak insinyur Yamaha untuk menyelesaikan masalah elektronika tersebut.

"Jadi jika pebalap Yamaha merasa bahwa motor mereka bisa lebih cepat dari itu, mereka akan terus meminta teknisi untuk mengatur strategi dengan tepat untuk melepaskan potensi penuh dari motor," ujar Cecchinelli.

Yamaha memang tertinggal jauh dari Honda dan Ducati mengenai persoalan elektronik, karena kedua pabrikan tersebut memiliki insinyur yang berpengalaman.

(Baca Juga: Manajer Yamaha: Belum Menang? Lihatlah Podium Dobel Kami)

Saat ini, Yamaha enggan mengabulkan keinginan Rossi untuk mendatangkan insinyur elektronika yang berpengalaman terhadap ECU Magneti Marelli.

Hal al itu bisa saja menjadi solusi instan Yamaha untuk mengatasi kelemahan mereka pada elektronik.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : crash.net
REKOMENDASI HARI INI

RESMI - Dari Pelatih Interim Man United, Kini Van Nistelrooy Latih Leicester City

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X