Pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT) Indonesia, Gerry Salim, finis di urutan ke-16 pada Junior World Championship, setelah bersaing di grup kedua hampir sepanjang balapan.
Sementara itu, Dimas Ekky finis di posisi ke-8 pada balapan pertama, lalu terjatuh pada balapan kedua Moto2.
Gerry Salim mencatat akhir pekan balapan terbaiknya di Moto3 Junior World Championship.
Pebalap AHRT tersebut mendapatkan feeling yang semakin baik dengan motornya sejak 26-29 Juli di MotorLand Aragon.
Namun, masalah ban yang membuatnya tidak bisa meraih hasil lebih baik. Gerry berharap bisa meraih hasil lebih baik pada putaran berikutnya di Sirkuit Jerez.
"Akhir pekan yang cukup positif karena pada setiap sesi hingga balapan kami selalu mendapatkan kemajuan sehingga saya merasa sangat senang. Pada saat balapan, kami turun dengan ban terpakai dan menghambat kami pada pertengahan kedua balapan," kata Gerry dalam siaran pers yang diterima BolaSport.com.
"Saya juga membalap bersama grup kedua untuk waktu yang lama. Tetapi, pada tujuh lap terakhir, ban sudah sangat banyak terpakai dan sedikit demi sedikit mulai kehilangan cengkeraman," ucap Gerry.
Pada balapan berikutnya di Sirkuit Jerez atau setelah jeda musim panas, Gerry bertekd untuk bisa masuk grup depan.
Di kelas Moto2 European Championship, Dimas Ekky menjalani dua balapan yang sulit.
Pada balapan pertama, pebalap AHRT ini sempat tertahan pebalap lain di tikungan pertama selepas start yang membuatnya turun ke posisi ke-13.
(Baca juga: Finis Ke-7 pada Suzuka 8 Hours, Andi Gilang Antar Tim Honda Asia Dream Racing Raih Hasil Terbaik)
Berkat kecepatannya, dia akhirnya bisa mengakhiri balapan dengan finis di urutan ke-8.
Pada balapan kedua, Dimas mengalami highside di tikungan 12 yang membuat bendera merah berkibar.
Setelah dibawa ke Medical Center dan menjalani pemeriksaan dokter, pebalap Indonesia tersebut bisa kembali ke garasi, tetapi tidak bisa melanjutkan balapan.
Dimas meninggalkan Aragon dengan berada di peringkat ke-6 klasemen pebalap Moto2 berkat raihan 57 poin.
"Akhir pekan yang sulit buat kami di Aragon. Balapan pertama cukup positif meskipun setelah start beberapa pebalap melakukan kesalahan dan menghambat saya," ucap Dimas.
(Baca juga: Kejuaraan Dunia 2018 - Tumbangkan Wakil Thailand, Wahyu/Ade ke Babak Kedua)
"Saya sempat turun ke posisi ke-13. Saya berusaha untuk memperbaiki posisi sebanyak mungkin, tetapi lima lap sebelum finis, Cardelus jatuh di depan saya dan saya tidak bisa mengejar pebalap di depan," ujar Dimas.
Meski gagal finis balapan kedua, target kami adalah finis di posisi kelima atau enam besar.
"Saya mengalami highside di tikungan 12, sayang sekali. Saya akan memanfaatkan jeda musim panas ini utuk memulihkan kondisi fisik dan kembali dengan lebih kuat untuk menjalani tiga putaran terakhir musim ini," tutur Dimas.
"Target kami adalah bersaing di depan dan kami akan melakukan segalanya untuk mewujudkan itu."
FIM CEV International Championship akan mamasuki masa jeda selama satu bulan, sebelum kembali ke Sirkuit Jerez pada 29-30 September.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | AHRT |
Komentar