Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, menjamin tim Repsol Honda tidak akan melakukan apa yang pernah dilakukan Yamaha di masa lalu.
Bukan rahasia apabila tim Movistar Yamaha sempat membuat "dinding pembatas" pada tahun 2008 guna memisahkan dua pebalap mereka saat itu, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.
Banyak yang meyakini hal itu dilakukan Yamaha demi memenuhi ego Valentino Rossi yang tidak ingin berbagi data dengan Jorge Lorenzo.
Keadaan garasi Yamaha kian memanas ketika pada musim 2009, Lorenzo menjadi rival terdekat Rossi dalam perebutan gelar juara dunia.
(Baca Juga: VIDEO - Kecelakaan Horor di Belakang Safety Car Warnai Ajang Suzuka 8 Hours 2018)
Selain itu, alasan teknis menjadi salah satu penyebabnya.
Pada saat itu, Rossi dan Lorenzo menggunakan penyuplai ban yang berbeda (Michelin dan Bridgestone).
Namun, ketika "The Doctor" kembali ke Yamaha pada tahun 2013, dinding pembatas itu tidak didirikan lagi oleh Yamaha.
Kini, seiring kepastian Jorge Lorenzo bergabung dengan tim Repsol Honda, Marc Marquez berjanji tidak akan membangun dinding pembatas seperti yang pernah dilakukan Valentino Rossi.
"Saya pikir itu adalah perang psikologis (dinding pembatas), saya tidak akan melakukannya," kata Marc Marquez yang dikutip BolaSport.com dari Mundo Deportivo.
Mengenai persaingan dengan Lorenzo pada musim depan, Marquez mengatakan bahwa hanya akan ada satu pebalap nomor satu di dalam tim.
(Baca juga: Aksi Lucu Anak Kimi Raikkonen Tirukan Selebrasi Podium Sang Ayah)
Itu bisa saja dirinya, tetapi bisa juga Lorenzo.
"Anda bisa menang sebanyak yang anda inginkan, tetapi jika Lorenzo jadi juara dunia tahun depan, dia menjadi pebalap nomor satu," ujar Marquez.
"Hal ini terjadi seperti ketika saya tiba di Honda (2013). Tahun itu, Dani Pedrosa adalah pebalap nomor satu, kemudian secara bertahap saya menjadi pebalap nomor satu," kata Marquez lagi.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Mundodeportivo.com |
Komentar