Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, bakal menjalani Grand Prix ke-100 di kelas MotoGP saat menjalani seri balap ke-10 musim ini di Republik Ceska, 3-5 Agustus.
Marc Marquez memiliki karier yang gemilang sejak melakukan debut di kelas para raja pada tahun 2013.
Pebalap kelahiran Cervera, Spanyol, itu tercatat sudah memenangkan empat gelar juara dunia MotoGP.
Meski demikian, Marc Marquez tetap memiliki penyesalan selama berkarier di kelas MotoGP.
"Kesalahan terbesar saya? Saya jatuh berkali-kali. Mungkin paruh pertama musim 2015 adalah kesalahan terbesar saya, terutama dua kecelakaan berturut-turut di Mugello (Italia) dan Barcelona (Catalunya)," kata Marc Marquez dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Jadi, saya kehilangan kesempatan saya untuk gelar juara dunia. Itu adalah kesalahan, karena semua orang mengatakan kepada saya untuk berhati-hati dan penting untuk meraih poin," tuturnya.
(Baca Juga: Seperti Peter Pan, Lorenzo Percaya Rossi Bisa Raih Gelar ke-10)
Pada paruh pertama musim 2015, Marquez memang memiliki hasil kurang bagus.
Dari sembilan seri balap, Marquez hanya empat kali naik podium, dua di antaranya merupakan podium puncak.
Di akhir musim, Marquez harus puas berada di peringkat ketiga di bawah Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi.
Namun, hal itu membuat dirinya termotivasi untuk tampil lebih baik pada tahun-tahun berikutnya.
"Saya merayakan dua gelar berturut-turut dan ingin mempertaruhkan segalanya di setiap balapan, menang atau gugur," ujar Marquez.
"Saya menang banyak tahun ini, tetapi saya juga membuat banyak kesalahan. Saya belajar banyak dari itu. Terkadang penting untuk mendengarkan orang-orang di sekitar saya," lanjutnya.
Pada musim 2018, Marquez sejauh ini telah memenangkan lima balapan dan memuncaki klasemen sementara pebalap MotoGP 2018 dengan raihan 165 poin.
Marquez memiliki keunggulan 46 poin atas Valentino Rossi yang ada di peringkat kedua dengan raihan 119 poin.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar