Pebalap LCR Honda, Cal Crutchlow, turut mengomentari keputusan Jorge Lorenzo yang mulai musim depan bakal menjadi pebalap tim Repsol Honda.
Pada sesi jumpa pers MotoGP Austria 2018, sejumlah pebalap yang hadir dalam sesi itu dipersilakan menggambar sirkuit idamannya.
Jorge Lorenzo yang saat itu turut hadir, ternyata menggambar dua buah sirkuit sekaligus.
Pria Spanyol itu menggambar sirkuit yang menurutnya bakal memberi keuntungan kepadanya, baik saat mengendarai Ducati (gambar pertama) maupun Honda (gambar kedua).
Untuk sirkuit idamannya ketika mengendarai Honda, Jorge Lorenzo menggambar sirkuit yang memiliki banyak tikungan layaknya lintasan Sachsenring, Jerman.
Hal inilah yang kemudian ditanggapi oleh Cal Crutchlow dan mengatakan jika Jorge Lorenzo bakal mendapatkan realita yang berbeda.
(Baca Juga: Krisis Yamaha Masih akan Berlanjut pada Musim Depan)
"Lorenzo akan merasakan hal berbeda dari harapannya, dia akan mendapat kejutan dalam hidupnya. Dia hidup di dunia mimpi," kata Cal Crutchlow dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Dia memiliki motor yang mampu membelok dengan baik sekarang. Dulu para pebalap Ducati selalu mengeluh tentang kinerja buruk Desmosedici," ujar Crutchlow yang pernah mengendarai Desmosedici.
Demi mendukung argumentasinya tentang Lorenzo, Crutchlow merujuk kepada sejumlah pebalap yang sudah mengendarai motor Honda, seperti Dani Pedrosa dan Marc Marquez.
"Tanya Pedrosa atau Marquez atau pebalap Honda lainnya, seberapa baik Honda ketika menikung," ujar Crutchlow.
"Atau minta Jack Miller dan Tito Rabat membandingkan Honda dan Ducati. Maka anda mengerti bahwa dia (Lorenzo) hidup di dunia mimpi. Saya mengatakan kepadanya di Brno dan di Parc Ferme," lanjutnya.
Pebalap berkebangsaan Inggris itu pernah mengatakan bahwa Honda merupakan motor yang sulit dikendalikan jika dibandingkan motor lain.
Kebetulan, Cal Cructhlow memiliki pengalaman menunggangi tiga motor berbeda selama karier MotoGP-nya, yakni Yamaha, Ducati, dan Honda.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar