Pebalap tim Repsol Honda, Dani Pedrosa, turut mengomentari performa tim Yamaha pada gelaran MotoGP musim kompetisi 2018.
Pasalnya, dua pebalap pabrikan Yamaha tercatat sudah lama tidak merasakan naik podium tertinggi dalam sebuah seri balapan MotoGP.
Sudah setahun lebih sejak Valentino Rossi mencatat kemenangan terakhir untuk Movistar Yamaha saat MotoGP Belanda, 25 Juni 2017.
Dua pebalap tim utama Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales, mengeluhkan tentang performa motor Yamaha M1-nya dalam beberapa kesempatan.
Bahkan, muncul kabar yang menyebutkan bahwa tim rival, Repsol Honda, sudah mengabaikan Movistar Yamaha sebagai musuh utama.
Kabar tersebut juga sudah sampai ke telinga Dani Pedrosa yang dengan cepat menanggapinya.
Menurut Dani Pedrosa, tim Repsol Honda selalu fokus pada semua tim lawan yang bertanding di kejuaraan MotoGP.
"Tentu kami selalu fokus bersaing dengan semua musuh, Anda tidak bisa menghapus setiap pebalap dari daftar persaingan," kata Pedrosa yang dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
Lebih lanjut, The Little Spaniard juga mengungkapkan bahwa Yamaha masih menjadi tim yang tangguh dengan sejarah serta catatan prestisius di kelas MotoGP.
(Baca juga: Dani Pedrosa Ungkap Pebalap yang Hancurkan Kepercayaan Dirinya di MotoGP)
Namun demikian, Pedrosa juga tak menampik bahwa dia menilai tim Yamaha sedang mengalami berbagai kendala ketika menjalani seri balapan MotoGP 2018.
"Khususnya Yamaha, mereka tak boleh dicoret karena mereka punya sejarah panjang dengan banyak kemenangan," ujar Pedrosa.
"Namun untuk beberapa alasan yang tidak kami ketahui dengan cukup baik, mereka memang punya beberapa masalah sekarang," tutur dia menambahkan.
Dani Pedrosa menilai bahwa aturan dari penyelenggara MotoGP bisa menghambat tim Yamaha menyelesaikan masalah-masalahnya.
(Baca juga: Semakin Nyata Bahwa Valentino Rossi adalah Pebalap Hari Minggu)
"Masalah itu bisa terjadi karena mesinnya. Anda boleh menyelesaikan banyak masalah pada mesin motor, tetapi Anda tidak boleh mengganti mesin selama musim masih berjalan," ucap Pedrosa.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar