Valentino Rossi memberikan penilaiannya terkait keputusan tim Movistar Yamaha yang merekrut teknisi baru.
Tim pabrikan Yamaha itu sudah mengambil respons terhadap performa kurang maksimal yang dicatat para pebalapnya.
Terlebih, pebalap Yamaha belum mencatat satu kemenangan pun pada ajang MotoGP sejak Juni 2017 lalu.
Kedua pebalap Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales, dalam beberapa kesempatan mengeluhkan tentang kendala peranti elektronik motor Yamaha M1-nya.
Menanggapi keluhan kedua pebalapnya itu, tim Yamaha akhirnya merekrut Michele Gadda untuk menjadi teknisi baru yang menangani masalah peranti elektronik.
Namun demikian, Valentino Rossi mengungkapkan hal yang berbeda dengan kabar yang beredar tersebut.
Rossi mengklarifikasi bahwa Yamaha memanggil Gadda, yang merupakan teknisi Yamaha di World Superbike, bukan direkrut sebagai teknisi tetap.
"Michele Gadda bekerja untuk tim MotoGP di sesi balapan dan tes di Sirkuit Brno karena dia adalah seorang teknisi Yamaha juga," kata Rossi yang dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
"Itu tidak berarti bahwa dia akan pindah ke tim MotoGP. Ini adalah soal memanfaatkan sumber daya Yamaha (dengan baik)," ujar Rossi menambahkan.
(Baca juga: Tindak Lanjuti Masalah Peranti Elektronik, Yamaha Rekrut Teknisi Superbike untuk Selamatkan Sisa Musim 2018)
Michele Gadda diminta untuk membantu Movistar Yamaha menangani peranti elektronik Yamaha produksi Magneti Marelli.
Langkah ini diambil sebagai tahap awal dari tim itu untuk menyelamatkan musim 2018.
Meski begitu, Valentino Rossi sudah mengungkapkan bahwa masalah motor Yamaha M1 ternyata tidak hanya ada pada peranti elektroniknya saja, tetapi juga pada mesinnya.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar