Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, mengungkapkan bahwa dirinya hampir menjadi tandem Marc Marquez.
Performa gemilang Andrea Dovizioso musim lalu sempat membuat tim Repsol Honda dikabarkan ingin bereuni.
Namun pada akhirnya Andrea Dovizioso memilih untuk memperpanjang kontraknya di Ducati hingga 2020 mendatang.
Di lain sisi, rekan satu timnya, Jorge Lorenzo, menjadi pebalap yang digaet tim Repsol Honda pada musim depan.
(Baca Juga: Update Perolehan Medali Asian Games 2018 - Indonesia Boyong 16 Medali pada Hari ke-11)
Andrea Dovizioso pun menuturkan pengalamannya menjadi tandem Jorge Lorenzo sejak musim lalu.
"Tahun ini membuat saya merasa dalam situasi ketegangan Jorge Lorenzo, itu normal, itu akan menjadi bodoh untuk mengatakan sebaliknya," kata Andrea Dovizioso dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Jika ada orang seperti dia di garasi, anda harus mencoba mengambil kendali," ucapnya melanjutkan.
Kedatangan Lorenzo musim lalu ke Ducati nyatanya mampu menjadi motivasi bagi Dovizioso.
Di luar ekspektasi, Dovizioso mampu menjadi runner up MotoGP 2017, jauh lebih baik daripada Lorenzo.
Dovizioso juga turut memberikan pandangannya soal kolaborasi Marquez dan Lorenzo mulai musim depan.
"Hubungan antara Jorge Lorenzo dan Marc Marquez di Honda akan bergantung pada seberapa cepat dia nantinya," ujar Dovi lagi.
(Baca Juga: Pemilik Sirkuit Sepang Malaysia Masih Kecewa dengan Penolakan Dani Pedrosa)
"Pergi ke HRC memiliki pro dan kontra. Pergi dengan motor cepat, tetapi satu garasi dengan Marquez. Saya hampir menjadi rekan satu tim Marquez," lanjutnya.
Tentu tensi tinggi dalam kubu tim Repsol Honda akan meningkat ketika Lorenzo bisa beradaptasi dengan motor Honda RC213V.
Seperti apa yang terjadi pada musim ini di Ducati, di mana Lorenzo mulai menunjukkan tajinya setelah menjinakkan Desmosedici.
Musim ini, hubungan antara Dovizioso dan Lorenzo sempat memanas seusai pebalap Italia itu menyoroti kegagalan rekan satu timnya itu pada musim lalu.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
Komentar