Pebalap Movistar Yamaha Valentino Rossi merasa bersalah atas suasana canggung dengan Marc Marquez (Repsol Honda) dalam konferensi pers pre-event MotoGP San Marino, Kamis (6/9/2018).
"Saya merasa bersalah untuk situasi ini," kata Rossi kepada media Italia.
"Saya melihatnya seperti adegan Blue Brothers ketika John Belushi masuk ke gereja dan melihat cahaya, mungkin karena Marc baru saja bertemu dengan Paus Fransiskus," komentar Rossi mengomentari tawaran jabat tangan dari Marquez.
"Saya minta maaf, tetapi saya bisa memutuskan apa yang harus dilakukan. Pada akhirnya, relasi personal kami tidaklah penting, itu urusan kami," imbuhnya.
Rossi pun menegaskan bahwa yang terpenting adalah dia dan Marquez tetap tenang dan berlomba dengan saling menghormati satu sama lain.
"Selain itu buang-buang waktu, meskipun hanya membicarakannya," ucap Rossi.
(Baca Juga: Bertemu Marc Marquez dkk, Paus Fransiskus: Jadi Juara MotoGP Saja Tidak Cukup!)
Seperti diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Valentino Rossi menolak jabat tangan Marc Marquez dalam konferensi pers yang berlangsung di Sirkuit Misano, Italia, tersebut.
Saat itu Marc Marquez mencoba untuk menjabat tangan Rossi sebagai simbol tak terjadi apa-apa di antara keduanya.
Namun Rossi tetap menyilangkan lengannya, tersenyum, dan menggelengkan kepala.
"Kami tak perlu bersalaman. Kami baik-baik saja. Kami tak memiliki masalah apapun," tutur Valentino Rossi ke awak media.
Mengetahui jabat tangannya ditolak, pebalap yang kerap dijuluki The Baby Alien itu pun hanya tersenyum.
"Seperti ini? Maksud saya apa yang bisa saya katakan lagi? Ini sudah kedua kalinya (Rossi menolak jabat tangan). Sebenarnya tidak masalah," ujar Marquez seraya tersenyum.
(Baca Juga: Jadwal MotoGP San Marino 2018 - Saatnya Kembali Mengaspal usai Balapan Sebelumnya Dibatalkan)
View this post on Instagram
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | gpone.com |
Komentar