Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, turut angkat bicara soal aksi mantan anak didiknya, Romano Fenati.
Pebalap berkebangsaan Italia itu menyita perhatian penggemar MotoGP setelah aksi kontroversial yang dilakukannya pada balapan Moto2 GP San Marino di Sirkuit Misano, Minggu (9/9/2018).
Di tengah balapan, Romano Fenati menarik tuas rem Stefano Manzi ketika keduanya sedang dalam kecepatan tinggi. Kebetulan Stefano Manzi juga merupakan anak didik Valentino Rossi di VR46 Riders Academy.
Karena aksinya tersebut, FIM Stewards memberikan hukuman larangan balapan dua Grand Prix kepada Romano Fenati (GP Aragon dan GP Thailand).
(Baca Juga: Valentino Rossi Tak Dapat Podium, Penggemarnya Tetap Turun ke Lintasan)
Valentino Rossi tidak ketinggalan memberikan komentar soal insiden antara Romano Fenati dan anak didiknya tersebut.
"Sulit untuk melihat apa yang Romano Fenati lakukan karena itu sangat berbahaya," kata Valentino Rossi dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Kita bisa bahagia bahwa tidak ada yang melakukan kesalahan. Saya tidak mau berkomentar tentang jumlah penalti," tuturnya.
Hukuman larangan turun dalam dua Grand Prix yang diterima Romano Fenati memang dianggap oleh banyak pihak masih ringan.
Bahkan pebalap LCR Honda, Cal Crutchlow, menganggap jika Fenati layak mendapatkan hukuman larangan balapan seumur hidup.
Romano Fenati pernah menjadi bagian dari tim balap milik Valentino Rossi, Sky Racing Team VR46 pada tahun 2014-2016.
Namun pada 2016, Romano Fenati dipecat oleh tim Sky Racing Team VR46 karena masalah indisipliner.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
Komentar